“Terima kasih sudah datang,” kata Riri. Suaranya terkesan ragu.
Komet hanya mengangguk lemah. Keduanya meninggalkan area pemakaman. Komet melihat sekeliling. Pemakaman itu terletak di tepi hutan yang rapat. Jika harus kembali ke rumah duka seorang diri, dia mungkin akan tersesat. Mungkin Riri tahu, sehingga ia menunggunya. Selama perjalanan kembali, kakak-adik itu tak berbicara. Riri berjalan dua langkah di depan Komet.
"Masuk dulu, Kak," kata Riri begitu keduanya tiba di rumah.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814