Perjuangan Mudik Si Anak Rantau & Tips Mendapatkan Tiket Kereta Lebaran 2018

3 tahun merantau di Jogja, memberiku satu pengalaman bertransportasi yang tak pernah aku rasakan di kampung halaman, yaitu naik kereta. Moda transportasi ini memang belum ada di Kalimantan, karenanya selama merantau di Jogja, naik kereta menjadi pilihan moda transporasi favoritku, kesempatan menghabiskan tahun-tahun kuliah di tanah Jawa juga sering aku manfaatkan untuk menjamah kota-kota yang dulu hanya kudengar namanya di layar kaca atau lewat cerita-cerita : Malang, Surabaya, Bandung, Solo, Semarang dan lain sebagainya.

Tak hanya untuk “ngebolang”, Kereta juga sering menjadi pilihan tranportasi yang aku gunakan saat hendak mudik libur atau lebaran, sebab dari Jogja ke kota ku memang belum banyak jadwal penerbangan langsung waktu itu, pun kalau ada harganya tak semurah bila memilih rute jogja-jakarta via kereta lalu melanjutkan perjalanan udara dari Jakarta ke Pontianak. Sehingga dibanding mengambil penerbangan langsung dari Jogja ke Pontianak, rute kedua ini nyatanya menjadi pilihan rute yang selalu aku pilih untuk pulang, meskipun terdengar lebih jauh dan agak merepotkan. Sebab bagi seorang anak rantau, yang juga kuliah sambil bekerja seperti aku, selisih harga tiket beberapa ratus ribu rupiah itu sangatlah berharga. Lebih-lebih di masa “high season” pada saat libur sekolah atau libur hari raya, harga tiket pesawat bisa naik berkali-kali lipat sehingga membuat ku terpaksa mengurungkan niat untuk pulang dengan mengambil penerbangan langsung dari Jogja.

Toh, semua rasa lelah selama di perjalanan akan lenyap ketika aku sampai di rumah. Melihat binar-binar kebahagiaan di mata kedua orang tua dan sorak sorai adik-adik yang melihat kakak nya pulang, adalah moment-moment tak terbayar yang membuat perjalanan naik kereta ekonomi dari jogja ke Jakarta selama 8 jam plus perjalanan udara 2 jam dari Jakarta ke Pontianak menjadi tak seberapa. Perantau tentu tau, bahwa pulang selalu sukses menjadi obat atas segala rindu yang selama di perantauan selalu terasa menggebu-gebu.

BEREBUT TIKET KERETA DENGAN PARA PERANTAU LAIN

Namun, setiap kali musim libur atau lebaran datang, ada hal yang paling membuat aku galau, aku seringkali takut tak kebagian tiket kereta karena harus berebut dengan perantau lain yang juga rindu kampung halaman. Lebih-lebih di masa-masa high season seperti idul fitri, tiket kereta biasanya sudah habis beberapa bulan sebelum hari H. Aku pernah tak kebagian tiket kereta Jogja-Jakarta pada libur idul fitri waktu itu, akhirnya terpaksa aku mengambil penerbangan langsung dari Jogja ke Pontianak dengan harga tiket Rp 1.400.000, kuhitung-hitung selisihnya bisa sekitar Rp 600.000 dibandingkan apabila menggunakan kereta ekonomi dari Jogja ke Jakarta lalu melanjutkan perjalanan dengan pesawat udara dari Jakarta ke Pontianak. Sedih rasanya, sebab selisih harga tiket Rp 600.000 kan paling tidak bisa aku gunakan untuk membeli oleh-oleh bagi keluarga di kampung halaman. Belajar dari pengalaman, di libur idul fitri selanjutnya aku tak lagi mau kalah dengan “Para Pejuang Pulang” lainnya, aku pun berupaya dengan segigih-gigihnya untuk memperjuangkan rute terhemat untuk pulang mudik ke kampung halaman.

TIKET.COM DAN TIPS PERJUANGANKU UNTUK PULANG

Perantau pasti paham betapa sengitnya persaingan untuk mendapatkan tiket kereta di musim lebaran. Jika tak percaya, cobalah mampir ke stasiun-stasiun kereta pada beberapa minggu atau beberapa bulan menjelang hari H, lihatlah betapa penuh sesaknya antrean calon penumpang di sepanjang loket penjualan tiket atau di vending machine e-ticket. Tapi, bayangan wajah suami, istri, anak, adik kakak, atau orangtua di kampung halaman seakan menjadi semangat bagi para perantau itu untuk rela antre berjam-jam demi mendapatkan tiket untuk pulang.

Dari pengalaman berharga soal kehilangan tiket kereta, aku si anak Milennial, di era digital ini lebih memilih menggunakan cara yang praktis dan mudah dalam melakukan pemesanan tiket kereta yaitu dengan melakukan pembelian tiket kereta secara online. Dan berdasarkan pengalaman pribadiku selama merantau dan berjuang mendapatkan tiket untuk pulang, ada beberapa tips yang berhasil aku rangkum agar calon pemudik berhasil mendapatkan tiket kereta lebaran 2018 nanti. Tips itu akan aku bagi disini berharap dapat menjadi inspirasi bagi para pejuang rantau yang lain, bukankah sesama perantau harus saling menyemangati? :)

Berikut tips-tips mendapatkan tiket kereta lebaran 2018 dariku, semoga tips sederhana ini membantu :

1. Sering-sering memantau jadwal penjualan tiket resmi PT.KAI.

Pada musim lebaran biasanya PT.KAI akan membuka jadwal penjualan tiket beberapa bulan sebelum hari H, sering-seringlah memantau jadwal tersebut. Namun apabila tetap saja kehabisan, biasanya PT.KAI akan menjual tiket kereta tambahan yang biasanya bisa dipesan pada H-60 nanti.

2. Membeli Tiket secara Online & Bersiaplah untuk BEGADANG.

Di zaman yang serba digital, membeli tiket kereta secara online bisa menjadi pilihan terbaik sebab kamu akan menghemat lebih banyak waktu dan tenaga serta memperbesar kesempatan untuk mendapatkan tiket kereta dambaan. Perlu diketahui bahwa PT.KAI akan membuka jadwal penjualan tiket pada hari yang telah ditentukan di jam 00.00 wib, maka dari itu kamu harus bersiap dengan smartphone atau laptop mu pada hari dan jam tersebut, tak mungkin kan kamu datang ke stasiun untuk mengantre di malam buta? Maka membeli tiket kereta secara online sangat aku rekomendasikan. Ohya, pastkan koneksi internet lancar dan stabil, batrai gadget mu terisi penuh dan saat akan bersiap memesan tiket usahakan jangan sambil membuka aplikasi atau situs-situs lain yang membutuhkan internet data yang besar sehingga membuat loading internetmu menjadi kacau. Apabila server website resmi PT.KAI atau website agen online pilihanmu sedang down, jangan putus asa, tunggu 30 menit atau kurang lebih 1 jam biasanya ada beberapa bookingan tiket calon penumpang lain yang dibatalkan atau reservasi yang gagal sehingga membuat kursi yang tadinya penuh akan dibuka kembali. Jangan sia-siakan kesempatan emas ini. Jika berhasil melakukan reservasi, segeralah bayar tiketmu agar reservasi itu tak hangus dan tiket kereta mu diambil calon penumpang lain! Memiliki M-banking atau internet banking akan sangat membantu dalam urusan ini.

3. Membeli Tiket dengan Rute Estafet.

Jika tiket kereta dengan rute, jadwal dan kelas incaranmu ternyata benar-benar sudah habis, jangan bersedih sebab kamu bisa memanfaatkan alternative rute lain untuk mencapai rute tujuanmu. Misal kamu kehabisan tiket kereta dari Jogja ke Jakarta, kamu bisa memanfaatkan rute lainnya denga naik kereta Lodaya atau Kiara Condong dari Jogja ke Bandung kemudian melanjutkan perjalanan dari Bandung ke Jakarta dengan moda transportasi lainnya, atau melanjutkan dengan naik kereta lagi juga bisa. Jadi sering-seringlah browsing mengenai rute dan jalur-jalur kereta.

4. Membeli tiket kereta kelas eksekutif.

Apabila memiliki budget yang lebih, disarankan untuk membeli tiket kereta kelas eksekutif karena persaingan mendapatkan tiket kereta kelas ekekutif biasanya tak seberat ketika bersaing mendapatkan tiket kelas ekonomi. Tenang saja, di musim high season, tiket kereta eksekutif biasanya tetap lebih murah daripada jika kamu memilih moda transportasi udara kok.

5. Membeli tiket pada agen yang sudah menjadi Partner Resmi PT.KAI, di tiket.com misalnya.

Sudah jadi rahasia umum bahwa persaingan ketat mendapatkan tiket kereta lebaran seringkali dimanfaatkan oleh oknum calo tiket illegal untuk menjual kembali tiket kereta resmi kepada calon pemudik dengan harga yang berlipat-lipat diatas harga aslinya. Bahkan pada musim lebaran tahun lalu, media dihebohkan dengan penjualan tiket palsu yang membuat ribuan calon pemudik gagal berangkat karena membeli tiket palsu tersebut. Ironis tapi ini nyata terjadi. Maka dari itu sebagai calon pemudik, kita harus cerdas memilih agen penjualan tiket untuk mendapatkan tiket kereta yang asli dan resmi dari PT.KAI.

tiket.com misalnya, sebagai online travel agent terbesar di Indonesia, tiket.com telah menjadi partner online Nomor 1 yang menerima penghargaan Platinum dari PT.KAI di tahun 2016 lalu. Bahkan, OTA yang juga menerima berbagai penghargaan di dalam dan luar Negri ini telah terbukti pernah menerima 45.000 pencarian tiket dalam waktu bersamaan dan server website mereka tidak down. Mengingat sengitnya perjuangan mendapatkan tiket kereta lebaran 2018, faktor ini harus kamu pertimbangkan, gak mau kan sudah dapat harga dan kursi terbaik, lalu tiba-tiba ketika akan membayar server nya error karena banyak pengunjung? Apalagi tiket.com saat ini tengah mengadakan promo potongan harga tiket sebesar Rp 40.000 & gratis makan untuk pembelian tiket kereta lebaran 2018 dengan periode pemesanan tiket sampai dengan 22 Maret 2018. Hmmm, kesempatan emas ini tentu tak ingin kamu sia-siakan, bukan?

Demikianlah rindu,mudik dan pulang selalu menjadi tema-tema favorit untuk diceritakan oleh para perantau. Perjuangan mendapatkan tiket kereta lebaran bukan hanya soal perjuangan untuk menghemat budget tapi juga soal perjuangan untuk bisa merayakan hari kemenangan bersama orang-orang tersayang. Maka dari itu, teruntuk para perantau dan pejuang tiket mudik lebaran aku doakan semoga semua perjuanganmu mendapatkan tiket kereta lebaran 2018 nanti berbuah manis ya!

Mudik ke Mana pun, tiket.com Selalu Punya Solusi Asik untuk Mudikmu.