Halal sebagai Alat Pemasaran: Menjelajahi Potensi Pasar yang Luas

Rizal Bahara
Mahasiswa S3 IPB, Pemburu Ilmu, Pengumpul Amal, Pendamping Halal, Green Produktivity, Lean Manufacturing, Pengamat Food Waste.
Konten dari Pengguna
17 September 2023 10:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rizal Bahara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penggunaan istilah "halal" tidak lagi terbatas pada aspek agama semata. Selama beberapa tahun terakhir, konsep ini telah berkembang menjadi salah satu alat pemasaran yang paling kuat dan efektif di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana konsep "halal" telah menjadi salah satu alat pemasaran yang signifikan dan mengapa bisnis-bisnis di berbagai sektor semakin mengadopsinya.
Halal menjadi syarat pintu masuk ke pasar global. Foto : Wonglanang
1. Makna Halal
ADVERTISEMENT
Secara harfiah, kata "halal" dalam bahasa Arab berarti "diperbolehkan" atau "boleh." Dalam Islam, istilah ini digunakan untuk mengacu pada makanan, minuman, dan produk lainnya yang memenuhi syarat-syarat tertentu dan sesuai dengan hukum agama Islam. Misalnya, makanan halal tidak boleh mengandung babi, alkohol, atau bahan haram lainnya. Selain itu, produk-produk halal juga harus diproses dengan cara yang sesuai dengan aturan Islam.
2. Potensi Pasar yang Luas
Salah satu alasan utama mengapa konsep halal telah menjadi alat pemasaran yang kuat adalah karena potensi pasar yang luas. Diperkirakan ada lebih dari 1,8 miliar Muslim di seluruh dunia pada tahun 2023, dan mereka memiliki kebutuhan dan preferensi tertentu terkait dengan makanan, minuman, kosmetik, dan produk konsumen lainnya. Bisnis yang dapat memenuhi persyaratan halal memiliki akses ke pasar yang sangat besar.
ADVERTISEMENT
3. Meningkatnya Kesadaran Konsumen
Kesadaran konsumen tentang makanan dan produk yang mereka konsumsi semakin meningkat. Konsumen tidak hanya ingin tahu apa yang mereka makan, tetapi juga bagaimana produk-produk tersebut diproduksi dan diproses. Ini menciptakan peluang bagi bisnis untuk menggunakan label "halal" sebagai alat pemasaran yang kuat. Produk halal sering dianggap lebih berkualitas dan lebih aman oleh banyak konsumen.
4. Diversifikasi Produk Halal
Sekarang, produk halal tidak terbatas pada makanan saja. Anda dapat menemukan produk halal dalam berbagai sektor, termasuk mode, kosmetik, perawatan kulit, perbankan, pariwisata, dan banyak lagi. Ini berarti bahwa bisnis-bisnis di berbagai industri dapat menggunakan konsep halal sebagai alat pemasaran untuk menjangkau pasar yang beragam.
5. Sertifikasi Halal
ADVERTISEMENT
Penting untuk dicatat bahwa untuk menggunakan label "halal" secara sah, produk harus disertifikasi oleh otoritas halal yang diakui. Sertifikasi ini memastikan bahwa produk memenuhi standar yang ditetapkan oleh Islam. Oleh karena itu, bisnis yang ingin mengadopsi strategi pemasaran berbasis halal perlu memastikan bahwa produk mereka memenuhi persyaratan ini.
warga menikmati kuliner kaki lima di Bogor. Foto : Wonglanang
Dalam era globalisasi dan kesadaran konsumen yang semakin tinggi, konsep "halal" telah menjadi salah satu alat pemasaran yang paling efektif dan relevan. Dengan potensi pasar yang besar dan kesadaran konsumen yang meningkat, bisnis di berbagai sektor dapat menggunakan label "halal" untuk menarik pelanggan dan memperluas pangsa pasar mereka. Namun, penting untuk memahami bahwa penggunaan label "halal" harus sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh otoritas halal yang diakui untuk memastikan kepercayaan konsumen yang tinggi.
ADVERTISEMENT