Sihir 'Another Day of Sun'

Rivan Dwiastono
Multimedia Journalist
Konten dari Pengguna
20 Maret 2018 21:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rivan Dwiastono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sihir 'Another Day of Sun'
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Semuanya bermula dari 3 nada pertama lagu 'Another Day of Sun' dari album OST La La Land. Senyum terkembang seiring imajinasi saya terbang membawa saya kembali ke kota yang saya jejak selama setahun di tahun 2016: Washington, DC.
ADVERTISEMENT
Lagu pertama dalam album yang digarap Justin Hurwitz ini amat rajin membuat nostalgia hinggap dan mengaduk-aduk isi hati saya. Alunan nada dan lirik optimistik yang mengalir sepanjang lagu selalu berhasil menghidupkan lagi aroma dinginnya udara Washington di tengah musim dingin dan rasa hangat wool coat cokelat 'Pak Dirman' longgar yang saya kenakan kala itu.
Saya rindu Amerika setiap mendengar 'Another Day of Sun'. Seperti malam ini, saat Spotify memainkan lagu itu di tengah riset profil Menlu Retno Marsudi yang saya kerjakan.
Setiap itu terjadi, hampir pasti saya langsung mengetikkan alamat 'Landmark Theatre E Street' di kolom pencarian Google Maps. Setidaknya kalau saya sedang kebetulan membuka laptop. Alamat itu adalah alamat bioskop tempat saya menyaksikan La La Land Desember 2016 lalu.
ADVERTISEMENT
Tidak ada yang benar-benar spesial dari bioskop itu. Well, mungkin fakta bahwa mereka sering memutar film-film asing dan Oscar-worthy bisa jadi hal spesial dari Landmark. Tapi yang membuat alamat itu istimewa bagi saya adalah rasa yang tertinggal, yang saya dapat, usai menonton La La Land.
La La Land terasa sangat nyata, dengan pesan sangat bergaung di hati saya. Tentu juga karena musik-musik brilian yang mengiringi perjalanan kisah Sebastian dan Mia.
Saya ingat keluar dari bioskop itu, saya berjalan pulang bersama 3 teman saya yang lain menuju stasiun metro (kereta) terdekat. Kami asyik membicarakan ending dari La La Land yang menurut saya sangat indah. Naif tapi indah.
Saya ingat di sepanjang E Street saya terus menyenandungkan lagu yang dinyanyikan Ryan Gosling, City of Stars, dengan frasa Sirius Stars. Keesokannya saya baru tahu, rupanya saya salah dengar.
ADVERTISEMENT
Ya, memori-memori sederhana itu yang kembali menyelimuti pikiran saya ketika 'Another Day of Sun' terdengar.
Lalu ada apa dengan 'kebiasaan' mengetikkan alamat tadi ke Google Maps? Ya, saya akan mengobati rasa rindu itu dengan benar-benar 'mengunjungi' lokasi awal rasa itu bermula. Landmark Theatre, E Street. Terima kasih teknologi!
P.S. Terima kasih kepada siapapun ilmuwan Google yang menciptakan fitur Google Street View!