Hidroponik dan Kesempatan Ekspor

Konten dari Pengguna
5 Juli 2019 19:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rinda Arista tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: https://twitter.com/dedehsuatini
zoom-in-whitePerbesar
sumber: https://twitter.com/dedehsuatini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nggak banyak memang yang bias di ingat dari masa-masa SMA. Tapi, untuk saya pribadi ada satu hal yang selalu saya ingat soal sekolah saya. Sekolah saya punya program sekolah sehat yang mana membuat kami semua, para siswa terpaksa hidup lebih ramah lingkungan dan bersih. Sebetulnya, banyak keuntungan yang saya dapatkan, selain jadi lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, saya juga punya banyak ilmu tentang lingkungan. Hal tersebut saya rasakan banyak gunanya karena bukan hanya menjaga lingkungan dan alam sekitar, yang paling terasa berguna untuk saya adalah pengalaman dalam menanam dengan metode hidroponik.
ADVERTISEMENT
Hidroponik adalah metode menanam dengan media air, tanpa tanah, tanpa menggunakan banyak lahan, bahkan tidak kotor sama sekali. Meskipun yang ditanam adalah kangkung dan sawi, lingkungan tetap bersih dan enak dilihat karena benar-benar rapi. Selain itu, menurut saya pribadi menanam dengan metode ini tidak se-sulit di media lain. Dan setelah saya pikirkan lagi, mungkin menanam hidroponik ini bisa jadi salah satu komoditas ekspor.
Menanam dengan metode ini pun tidak begitu sulit dan bisa dilakukan siapa saja. Poin lebihnya lagi menanam hidroponik bisa dilakukan di rumah dengan lahan seadanya.
Menurut pengamatan saya sebagai warga biasa, menanam hidroponik ini bagus kalua bisa diajarkan di sekolah, dibuat seminar di tiap RT atau RW sehingga bisa dilakukan masyarakat luas. Dengan masyarakat bisa menanam dengan skala kecil, kemungkinan hasil panen akan lebih baik dan terjaga kualitasnya.
ADVERTISEMENT
Manfaat minimalnya, hasil panen bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Lebih jauhnya lagi, mungkin hasil panen bisa dikolektifkan pada setiap kelurahan atau lingkungan setempat untuk dijual atau bahkan jadi komoditas ekspor.
Namun, lagi-lagi tanpa peran aktif pemerintah rasanya akan sulit berjalan. Tidak semua masyarakat mau mencari tahu dan tentu tanpa bimbingan menanam dengan metode hidroponik mungkin akan sulit di awal. Saya rasa, metode ini cukup tricky untuk diterapkan. Sejujurnya saya berharap program yang saat ini hanya ada di angan-angan saya bisa betul-betul jadi nyata.
Banyak hal positif yang muncul ketika masyarakat dan pelajar memiliki keahlian ini. Mungkin ibu-ibu rumah tangga jadi memiliki kegiatan baru yang bisa menghasilkan dan membantu ekonomi keluarga, pelajar juga bisa punya keahlian yang mungkin bisa dimanfaatkan pada masa yang akan dating. Selain itu yang paling utama, ketika sudah berjalan masyarakat akan banyak diuntungkan ketika komoditas hasil panen dari tanaman hidroponik ini bisa menjadi komoditas ekspor. Masyarakat dilibatkan dalam menggerakan ekonomi negara. Terdengar sangat keren dan kalua bisa jdi nyata, tentu lebih keren lagi.
ADVERTISEMENT
Ayo #BeraniEkspor #142KarantinaMelayani