12 Kasus Pedofilia di Indonesia

15 Maret 2017 16:47 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Infografis Kasus Pedofilia di Indonesia (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
Pedofilia, berasal dari bahasa Yunani yaitu paidos yang berarti anak-anak dan philia yang berarti cinta.
ADVERTISEMENT
Pedofilia seringkali diartikan sebagai kelainan seksual yang menjadikan anak-anak sebagai objek seksual, biasanya usia 13 tahun. Sebagai kelainan mental, Pedofilia memiliki klasifikasi di dalamnya.
Mereka yang menyukai anak-anak yang belum mengalami pubertas disebut Hebephiles, sementara Ephebophiles untuk mereka yang menyukai anak-anak yang sudah mencapai pubertas.
Tidak semua pedofil adalah predator seksual bagi anak-anak. Sebaliknya, tidak semua predator seksual anak-anak adalah pedofil.
Dikutip dari The Guardian, hanya 20 persen pedofil yang menjadi pelaku kekerasan seksual pada anak-anak.
Kekerasan yang terjadi, sebagian besar, adalah persoalan kesempatan. Anak menjadi objek pengganti bagi si pelaku yang “tidak mampu” namun memiliki obsesi untuk mendominasi dan mengontrol manusia lainnya.
Namun pedofilia, bagaimanapun tidak bisa diterima secara sosial.
ADVERTISEMENT
Pedofilia dan kekerasan seksual pada anak cenderung membentuk "lingkaran setan". Berdasarkan penelitian dalam jurnal kriminal, Trend and Issue in Crime & Criminal Justice, mereka yang menjadi korban kekerasan seksual, 33 persen hingga 75 persen akan menjadi pelaku di masa mendatang.
Mengutip kalimat yang diucapkan Walter Robinson, editor Boston Globe dalam film Spotlight, “If it takes a villages to raise a child, it takes a village to abuse them.”
Memutus mata rantai lingkaran tersebut adalah tugas kita bersama.
Berikut beberapa kasus predator seksual yang pernah terjadi di Indonesia.
Beberapa kasus tidak jelas status hukumannya, sementara Neil Bantleman dan Ferdinand Tjiong akan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas kasus yang menimpanya.
Infografis Kasus Pedofilia di Indonesia (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
ADVERTISEMENT