Joko Pinurbo: Siapa Dapat Mengganti sang Pemberi Inspirasi?

Richardo Rillyanugraha
Saya adalah seorang mahasiswa filsafat dari Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana, yang gemar dan tertarik dengan dunia jurnalistik. Bagi saya menulis adalah cara untuk dapat menemui makna hidup dan membuatnya terasa lebih menyenangkan.
Konten dari Pengguna
29 April 2024 10:00 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Richardo Rillyanugraha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Joko Pinurbo, Penyair Indonesia. Foto: Prabarini Kartika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Joko Pinurbo, Penyair Indonesia. Foto: Prabarini Kartika/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sosok pujangga besar dari negeri ini telah berpulang. Tepat sehari sebelum hari puisi nasional, Joko Pinurbo, sang maestro puisi kebanggaan semua orang mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta. Ia adalah legenda hidup yang telah mengukir jejak abadi dalam sejarah sastra tanah air. Melalui puisi-puisinya, Joko Pinurbo telah memberi inspirasi bagi generasi penulis sastra setelahnya.
ADVERTISEMENT
Lebih dari sekadar kepiawaiannya dalam menciptakan sebuah puisi, Joko Pinurbo memberikan pengaruh besar bagi perkembangan sastra tanah air. Ia mengangkat derajat sastra yang sebelumnya dianggap kurang penting menjadi salah satu karya seni yang diapresiasi. Melalui karya-karya yang diciptakannya dengan gaya dan bahasa penulisan yang khas, ia membuktikan bahwa sastra dapat menyentuh semua kalangan, tidak hanya kalangan terpelajar. Banyak sastrawan yang mampu bertahan, bahkan beradaptasi dengan kemajuan zaman melalui cara dan bahasa penulisannya yang khas. Joko Pinurbo salah satunya. Ia berhasil menciptakan rangkaian kata-kata yang umum digunakan sehari-hari menjadi sebuah untaian puisi nan indah. Tak hanya sekadar indah namun juga memiliki makna mendalam di baliknya. Seperti salah satu karyanya yang berjudul Celana.
ADVERTISEMENT
Menjadi Sang pemberi inspirasi sangat pantas disematkan kepadanya. Ia tidak hanya mampu memberikan angin segar bagi dunia sastra tanah air, tetapi juga dapat menciptakan sebuah karya yang sarat akan makna kehidupan. Yang menjadi pertanyaannya saat ini adalah, adakah dari generasi saat ini yang mampu menjadi seorang sastrawan dengan ciri khas dan gayanya sendiri? Jika dilihat kembali, tak banyak anak muda yang menaruh perhatian pada dunia sastra, khususnya puisi. Mengapa hal ini bisa terjadi? Kebanyakan orang di zaman sekarang menganggap puisi adalah suatu karya sastra yang harus dibuat dengan kata-kata indah dan romantis, kata-kata yang tak lazim dan jarang diketahui banyak orang. Selain itu anggapan bahwa puisi haruslah ditulis dengan pola berirama akan dapat menambah kesan keindahan di dalamnya. Semua itu benar, namun untuk menciptakan suatu karya yang indah, yang terpenting dari itu semua adalah makna dan pesan yang ada di dalamnya. Sosok Joko Pinurbo mampu menyampaikan pesan-pesan kehidupan melalui puisi yang dibuatnya. Puisi-puisi sederhana namun ditulis dengan kepiawaian dalam mengolah kata-kata sehingga tercipta untaian kalimat yang dapat memberikan makna mendalam.
ADVERTISEMENT
Salah satu komunitas berpuisi yang terinspirasi dari karya Joko Pinurbo adalah komunitas Bunga Matahari. Komunitas yang berdiri sejak 2005 ini menjadi wadah bagi orang muda untuk menggali lebih dalam mengenai karya sastra dan berani menciptakan puisinya sendiri. Salah satu hal yang sangat menarik dari karya-karya Joko Pinurbo adalah tulisannya yang mampu memikat dan menggerakkan seseorang untuk dapat berbuat sesuatu. Puisi-puisi ciptaannya seakan-akan memiliki nyawa yang berbicara kepada setiap orang yang membacanya.
Orang muda di zaman sekarang perlu meniru apa yang telah dilakukan oleh Joko Pinurbo. ia adalah seorang sastrawan yang sangat berani, adaptif, dan kritis. Sikap-sikap seperti itu yang mampu membuatnya bertahan terus sebagai salah satu penulis puisi yang tak henti-hentinya menciptakan karya yang tidak pernah gagal. Darinya juga orang muda perlu belajar untuk dapat menjadi otentik dan unik. Tidak sama bukan berarti aneh, namun berbeda adalah salah satu cara untuk menjadi pribadi yang mampu memberi inspirasi.
ADVERTISEMENT
Indonesia perlu memiliki sastrawan-sastrawan berbakat yang unik, berani tampil beda, dan memiliki ciri khasnya sendiri. Semua itu dapat dilakukan bila orang muda mau untuk terus mengeksplorasi sejarah, belajar dari para sastrawan terdahulu dan berani bermimpi untuk dapat menjadi sastrawan di era selanjutnya dengan gaya yang otentik. Selain itu orang muda juga perlu untuk terus mengasah kemampuannya dalam menciptakan karya dengan belajar tata bahasa, mengolah kata, memperbanyak kosakata, dan keberanian untuk selalu menciptakan puisi-puisi yang memiliki nilai-nilai di dalamnya.
Menjadi seorang sastrawan seperti Joko Pinurbo bukan hanya sekadar menjadi penulis atau menjadi pengarang. Namun sastrawan adalah seseorang yang mampu bersahabat dengan kata-kata, hidup di dalamnya, sehingga mampu menciptakan sebuah karya yang penuh akan makna kehidupan dan dapat memberikan inspirasi bagi para penikmatnya.
ADVERTISEMENT