Strategi Motorola Kejar Posisi 3 Ponsel Terlaris Dunia dan Indonesia

19 September 2017 19:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Motorola Moto E4 Plus. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Motorola Moto E4 Plus. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Merek ponsel 'legendaris' Motorola kembali berapi-api untuk meramaikan persaingan di pasar smartphone global dan juga Indonesia. Setelah beradu peruntungan dengan ponsel premium Moto Z pada awal tahun ini, Motorola kembali meluncurkan tiga ponsel sekaligus di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ketiga ponsel itu adalah Moto G5s Plus, Moto E4 Plus, dan Moto C Plus. Berbeda dengan Moto Z, ketiganya dihadirkan untuk bersaing di pasar kelas menengah ke bawah. Terjunnya Motorola ke pasar ini dilakukan untuk mendongkrak penjualan mereka dalam menjangkau khalayak yang lebih luas.
Setelah Lenovo-Motorola sempat menduduki posisi 5 ponsel terlaris di Indonesia menurut lembaga riset IDC pada awal tahun 2017, Motorola dan perusahaan induknya Lenovo harus menerima kenyataan terlempar dari posisi tersebut. Menurut data IDC, pada kuartal kedua 2017, posisi ke-5 ditempati oleh perusahaan asal China, Xiaomi.
Sementara untuk pasar global, Motorola tidak mampu menembus posisi 5 besar yang dikuasai oleh Samsung, Apple, Huawei, Oppo, dan Vivo. Data ini diungkap oleh lembaga riset Gartner.
ADVERTISEMENT
Sekarang, Motorola menyatakan bangkit. Dalam sesi wawancara selepas peluncuran Moto G5s Plus di Jakarta, Rabu (19/9), Chief Marketing Officer Motorola, Jan Huckfeldt, menyatakan "Moto is back," dengan strategi baru dalam bisnis smartphone dan juga target baru.
"Saat ini, Motorola berkomitmen untuk mengejar posisi 3 smartphone terbaik secara global," ujar Huckfeldt.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Motorola akan mengerahkan tiga hal, yaitu ketersediaan produk, distribusi yang mendalam, dan bagaimana perusahaan dapat menciptakan top of mind jika berpikir tentang smartphone maka yang terlintas di pikiran adalah Motorola.
"Bersaing dengan kompetitor lain di pasar ini memang sulit. Tapi seperti diketahui Motorola selalu punya reliabilitas dan fitur menarik. Kita lebih menciptakan ponsel yang unik. Kami ingin membuatnya jadi 'top of mind' para konsumen," lanjutnya.
Peluncuran Moto C Plus dan E4 Plus. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran Moto C Plus dan E4 Plus. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Di Indonesia sendiri, Motorola mengkampanyekan ponsel yang 'sangat Indonesia', dengan menghadirkan animasi boot bertemakan Indonesia dan juga ringtone yang dibuat dengan alat musik lokal macam angklung dan kolintang.
ADVERTISEMENT
Kedua fitur ini hadir di tiga ponsel teranyar Moto G5s Plus, Moto E4 Plus, dan Moto C Plus. Selain itu, di ketiga ponsel tersebut juga tersedia wallpaper yang menunjukkan ciri khas Indonesia, seperti wayang, Candi Borobudur, dan komodo.
Sama seperti di pasar global, Motorola pun menargetkan posisi 3 smartphone terbaik di Indonesia. Saat ini, diketahui posisi 3 besar ponsel terbaik Indonesia dihuni oleh Samsung, Oppo, dan Asus, menurut laporan IDC pada kuartal kedua 2017.
Dengan merancang strategi dan menyasar segmentasi yang berbeda-beda di setiap seri ponselnya, Motorola berkomitmen untuk dapat mewujudkan misi mereka tersebut. Tentunya hal ini harus sejalan dengan kehadiran produk-produk baru yang bisa menarik hati konsumen nantinya.