LSI Denny JA: 72,8% Umat Muslim Indonesia Pilih Demokrasi Pancasila

19 Mei 2017 21:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Garuda Pancasila (Foto: Antara/Muhammad Iqbal)
Survei LSI Denny JA menunjukkan mayoritas warga Indonesia masih menginginkan demokrasi Pancasila sebagai pegangan meski belakangan terjadi polarisasi. Berdasarkan survei tersebut, demokrasi Pancasila dianggap dapat mempersatukan bangsa yang terpolarisasi saat ini.
ADVERTISEMENT
Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sapo, menyebutkan demokrasi Pancasila merupakan jawaban terbaik untuk mempersatukan bangsa. Sistem ini dianggap lebih efektif daripada demokrasi liberal atau negara Islam Timur Tengah.
"Masyarakat melihat demokrasi Pancasila yang menjadi sistem ideal yang ingin dilakukan atau ingin dipilih ke depannya, dibandingkan dengan demokrasi Liberal atau Negara Islam Timur Tengah," ujar Ardian di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (19/5).
Konpers temuan terbaru survey nasional (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 74 persen warga Indonesia memilih demokrasi Pancasila sebagai alat untuk menumbuhkan persatuan bangsa. Sedangkan 2,3 persen memilih demokrasi liberal seperti negara barat dan 8,7 persen memilih paham negara Islam seperti yang berlaku di Timur Tengah.
ADVERTISEMENT
Mayoritas masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang tetap memilih Demokrasi Pancasila sebagai sistem pemerintahan yang terbaik. Berdasarkan latar belakang agama, sebanyak 72,8 persen warga yang beragama Islam memilih demokrasi Pancasila. Hanya 9,9 persen masyarakat Muslim yang memilih paham negara Islam. Sebanyak 1,5 persen memilih demokrasi liberal. Sementara itu 15,8 persen menjawab tidak tahu.
Survey Demokrasi Pancasila (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
"Mayoritas dari latar belakang masyarakat atau dianggap lebih 70-an persen menginginkan demokrasi pancasila dibandingkan dengan negara Islam atau dengan demokrasi liberal," imbuh Ardian.
Hasil survei LSI menunjukkan beberapa fakta unik terkait masyarakat beragama islam, ditemukan bahwa organisasi Islam, pemilih partai Islam, dan kecenderungan masyarakat yang sering salat lebih memilih demokrasi Pancasila ketimbang sistem demokrasi liberal dan Negara Islam Timur Tengah.
ADVERTISEMENT
Survey Demokrasi Pancasila (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
Rata-rata hampir lebih dari 70 persen organisasi Islam di Indonesia juga memilih demokrasi Pancasila. Contohnya, sebesar 78,2 persen warga Nahdlatul Ulama menginginkan demokrasi Pancasila. Bagi warga Muhammadiyah, sebesar 71 persen memilih demokrasi Pancasila.
Berdasarkan survei tersebut, mayoritas pemilih partai Islam juga memilih demokrasi Pancasila. Contohnya, PKS sebanyak 71,8 persen massanya memilih demokrasi Pancasila. Masyarakat yang sangat sering melakukan salat sebesar 72,3 persen memilih demokrasi Pancasila.
Survey Demokrasi Pancasila (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
Survei ini digelar pada 5-10 Mei 2017 dengan melibatkan 1.200 responden dari seluruh Indonesia. Metode sampling menggunakan metode multistage random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error mencapai kurang lebih 2,9 persen.