Analisis Terbaru Tunjukkan Lokasi Keberadaan MH370

21 April 2017 18:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pencarian MH370 (Foto: Jason Reed/Reuters)
Pesawat Malaysia Airlines MH370 diduga ada di wilayah pencarian yang sebelumnya ditolak oleh Australia dan Malaysia. Dugaan ini berdasarkan analisis terbaru pergerakan arus samudera dan puing badan peneliti Australia, Jumat (21/4).
ADVERTISEMENT
Menurut analisis Organisasi Riset Industri dan Ilmiah Persemakmuran (CSIRO), bangkai pesawat Boeing 777 yang jatuh pada Maret 2014 berada di zona 25 ribu km persegi, di luar wilayah penyisiran sebelumnya.
"Analisis baru ini memberikan kami keyakinan yang lebih besar," kata Dr David Griffin, kepala peneliti di CSIRO.
Penelitian CSIRO didasarkan pada penelitian arus laut dari tempat ditemukannya bagian sayap MH370 di pulau Reunion pada 2015. Penelitian arus laut sebelumnya menggunakan model pengapungan kayu dan besi.
Pencarian MH370 (Foto: Jason Reed/Reuters)
"Kami menemukan sayap itu terapung 20 derajat ke kiri, lebih cepat dibanding replika yang kami prediksi sebelumnya. Terdamparnya sayap MH30 di Reunion pada Juli 2015 membuat semuanya masuk akal," ujar Griffin.
ADVERTISEMENT
Pencarian bangkai pesawat berpenumpang 239 orang ditangguhkan sementara pada awal tahun ini. Total biaya penyisiran bawah laut dengan zona 120 ribu kilometer persegi telah menghabiskan dana hingga 150 juta dolar AS.
Malaysia dan Australia sebelumnya menolak rekomendasi untuk mencari di wilayah sedikit ke utara dari zona penyisiran sebelumnya karena dianggap tidak rinci.
Menteri Transportasi Australia Darren Chester menyambut baik analisis CSIRO namun dia mengatakan hasil riset itu tidak menunjukkan bukti-bukti yang kuat. Laporan CSIRO telah diserahkan ke Malaysia sebagai pihak yang menentukan pencarian berikutnya.
Hingga saat ini tragedi MH370 masih menjadi misteri penerbangan terbesar di dunia.