Tarik Utang dan Penerimaan Migas, Cadev RI di November Naik USD 2 M
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI ) mencatat posisi tersebut setara dengan pembiayaan 6,5 hingga 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Posisi ini masih berada di atas kecukupan standar internasional sebesar 3 bulan impor.
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata Direktur Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan dalam keterangan resmi, Jumat (7/12).
Peningkatan cadangan devisa pada November 2018 terutama berasal dari penerimaan devisa migas, penarikan utang luar negeri (ULN) pemerintah, dan penerimaan devisa lainnya yang lebih besar dari kebutuhan devisa untuk pembayaran ULN pemerintah.
"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Berikut data cadangan devisa sejak awal 2018:
Januari: USD 131,98 miliar
Februari: USD 128,06 miliar
Maret: USD 126 miliar
April: USD 124,9 miliar
Mei: USD 122,9 miliar
Juni: USD 119,8 miliar
Juli: USD 118,3 miliar
Agustus: USD 117,9 miliar
September: USD 114,8 miliar
Oktober: USD 115,2 miliar
November: USD 117,2 miliar