Rangkum 8 April 2019: Belum Lapor Harta Ke KPK, SMA Pesisir Barat UNBK

Konten Media Partner
9 April 2019 6:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Daftar nama DPR yang belum lapor LHKPN untuk tahun 2018 ke KPK jadi pembuka Rangkum edisi ini. Simak ulasan selengkapnya berikut.
ADVERTISEMENT
KPK mencatat ada 199 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang belum lapor Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) untuk tahun 2018 (data KPK per 8 April 2019). Mulai dari dua Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah dan Taufik Kurniawan; Ketua Fraksi Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas; Masinton Pasaribu; hingga Anang Hermansyah, masuk ke dalam daftar itu.
Selain itu, beberapa anggota DPR yang kini berstatus tersangka KPK juga tercatat belum melapor LHKPN. Di antaranya Bowo Sidik Pangarso, Markus Nari, hingga Romahurmuziy alias Romy. Sementara yang sudah melapor tercatat 351 orang.
ADVERTISEMENT
Rumah seorang nenek bernama Yudahusna (68 tahun) di Kendari, dirusak oleh beberapa anggota Brigadir Mobil (Brimob) Daerah Polda Sultra, Minggu (7/4). Anggota Brimob yang membawa senjata tajam dan api itu, memecahkan kaca rumah, mendobrak pintu, hingga mengobrak-abrik ruang tengah.
Komandan Satuan Brimob Polda Sultra, Kombes Joni Afrizal, mengatakan kejadian itu berawal dari kesalahpahaman, anggotanya menduga preman yang sebelumnya mengeroyok mereka, masuk ke rumah Yudahusna. "Jadi, menurut mereka, para pelaku penganiayaan ini lari dan masuk ke dalam rumah milik nenek Yudahusna. Akhirnya dikejar sampai kedalam rumah dan melakukan perusakan beberapa perabot dan dua motor milik Yudahusna," kata Joni.
ADVERTISEMENT
Belasan siswa SMAN 2 Bengkunat Belimbing rela berjalan kaki selama 5 jam untuk mengikuti UNBK 2019. Mereka mesti melaksanakan UNBK di kecamatan yang berbeda dengan lokasi sekolah karena kendala sinyal, listrik, hingga komputer.
"UNBK tidak dilaksanakan di sekolah karena UNBK ini full dia, online. Selain online kita perlu listrik, karena kan peralatan elektronik semua. Sedangkan di wilayah sekolah kami bisa dibilang gak ada listrik. Cuma ada PLTS namun tidak cukup kuat (dayanya)," ujar Feri Andesfa, salah satu pengajar.
4. Sungai Cisarua Sukabumi Meluap, Sebabkan Jembatan Putus dan Irigasi Rusak
Sungai Cisarua meluap pada Minggu sore (7/4). Kejadian ini mengakibatkan jembatan penghubung Kampung Adat Sirnarasa di Desa Sirnarasa dengan Kampung Adat Ciptagelar di Desa Sirnaresmi terputus. Meski tidak ada korban jiwa, namun luapan Sungai Cisarua karena hujan deras juga merusak tebing penahan tanah dan saluran irigasi di Kampung Sirnarasa RT 03/04, Desa Sirnarasa. Kejadian tersebut sudah dilaporkan kepada Bupati Sukabumi dan dinas terkait.
ADVERTISEMENT
"Saat ini kita sedang berkordinasi dengan BPBD dan sedang dilakukan pengecekan ke lapangan guna mendapatkan penanganan selanjutnya," ujar Camat Cikakak, Yanti Budingsih.