Kolaborasi dalam Menciptakan Lingkungan Pembelajaran yang Ramah Anak

SOS Children's Villages
SOS Children's Villages adalah organisasi sosial non-profit yang memberikan pengasuhan alternatif berkualitas dan penguatan keluarga bagi anak-anak yang telah atau berisiko kehilangan pengasuhan orang tua.
Konten dari Pengguna
18 Oktober 2023 20:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SOS Children's Villages tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kolaborasi dalam Menciptakan Lingkungan Pembelajaran yang Ramah Anak
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BBPMP Jawa Tengah menggandeng SOS Children’s Villages sebagai respon untuk Permendikbudristek No. 46/2023 mengenai pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan melalui workshop, pendampingan penyusunan materi pelatihan serta pendampingan penyusunan pelaporan dan respon dalam penanganan kasus kekerasan di institusi pendidikan.
Dalam upaya mencegah dan menangani kekerasan terhadap anak di satuan pendidikan, Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah bekerja sama dengan SOS Children’s Villages untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang ramah anak, aman dan menyenangkan demi mendukung peningkatan mutu layanan pendidikan di satuan pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Kolaborasi yang dijalankan bersama SOS Children’s Villages untuk meraih tujuan tersebut antara lain dalam bentuk workshop, pendampingan penyusunan materi pelatihan serta pendampingan penyusunan pelaporan dan respon.
ADVERTISEMENT
Menurut data yang dibagikan oleh yang dibagikan oleh Biro Data dan Informasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), sebanyak 251 anak berusia 6 hingga 12 tahun yang terdiri dari 142 anak perempuan dan 109 anak laki-laki menjadi korban kekerasan di sekolah pada periode Januari hingga April 2023. Angka ratusan juga tampak pada korban dengan kelompok usia 13-17 tahun. Sebanyak 208 anak kelompok usia ini, yakni 106 anak perempuan dan 102 anak laki-laki, menjadi korban kekerasan. Angka yang besar dalam kurun waktu yang singkat ini perlu aksi nyata yang secepatnya dilakukan demi melindungi masa depan anak-anak Indonesia.
Menandai awal kolaborasi yang dijalankan, BBPMP Jateng dan SOS Children’s Villages menyelenggarakan sebuah workshop berjudul “Perencanaan Program Perlindungan dan Kenyamanan Anak di Satuan Pendidikan” yang berlangsung selama tiga hari pada tanggal 3 hingga 5 Oktober 2023 yang lalu di kantor BBPMP Jateng. Workshop ini menjadi langkah awal untuk pengembangan program Safe Our School (SOS) BBPMP Jateng yang diikuti oleh tim penyusun materi BBPMP, perwakilan SOS Children’s Villages dan peserta lainnya yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk tim pengembang program dan bahan, guru bimbingan konseling, dinas pendidikan, dan siswa SMK di Jawa Tengah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperoleh kesamaan paham yang mendalam tentang perlindungan dan kenyamanan anak di lingkungan sekolah.
Peserta dari workshop “Perencanaan Program Perlindungan dan Kenyamanan Anak di Satuan Pendidikan” juga akan dilibatkan dalam menyusun desain orientasi teknis dan instrumen eksplorasi yang dapat membantu dalam mencegah serta menangani kekerasan terhadap anak di satuan pendidikan. Dengan melibatkan banyak pihak yang berkontribusi dalam sektor pendidikan merupakan langkah yang bijak karena hal ini mencerminkan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan responsif terhadap kebutuhan anak-anak.
ADVERTISEMENT
Heri Martono selaku Kapokja 1, Komunikasi, Kemitraan dan Pemberdayaan BBPMP Jawa Tengah mengatakan, “Program Safe Our School dari BBPMP Jateng ini diharapkan dapat memberikan kontribusi strategis dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan anak, terutama di lingkungan sekolah. Kerjasama antara BBPMP Jateng dan SOS Children’s Villages menjadi langkah nyata dalam mendukung satuan pendidikan, satgas PPK, dan TPPKSP dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Dengan berfokus pada perlindungan anak, program ini juga berpotensi untuk mengubah paradigma pendidikan dan membawa dampak positif bagi masa depan anak karena vitalnya perlindungan dan kenyamanan anak di lingkungan pendidikan.”
Menanggapi pernyataan tersebut, Dewi Saraswati selaku Safeguarding and Advocacy Coordinator, Programme Development SOS Children’s Villages juga mengatakan “Anak-anak akan selalu menjadi fokus utama kami di SOS Children’s Villages. Hal-hal yang menyangkut pemenuhan hak anak, tumbuh kembang anak hingga penjaminan masa depan terbaik bagi mereka merupakan hal yang kami perjuangkan. Saya mewakili SOS Children’s Villages merasa terhormat untuk dapat berkolaborasi dengan BBPMP Jawa Tengah dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak. Dengan safeguarding anak yang kami jalankan untuk menciptakan rasa aman bagi anak-anak di SOS Children’s Villages, kami berharap safeguarding yang kami jalani juga bisa menjadi acuan bagi perlindungan anak dalam instansi pendidikan.”
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, SOS Children’s Villages sudah berdiri di Indonesia sejak tahun 1972. SOS Children’s Villages bukan hanya sebuah tempat tinggal bagi para anak-anak yang telah kehilangan pengasuhan orang tua, namun SOS Children’s Villages juga memberikan mereka kasih sayang keluarga pengganti, pemenuhan hak-hak dasar hingga kelak mereka dapat tumbuh menjadi seorang yang mandiri, tangguh dan berguna bagi dirinya dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Di SOS Children’s Villages, safeguarding anak juga menjadi hal yang teramat penting dalam setiap pelaksanaan program dan kehidupan sehari-hari, maka dari itu, SOS Children’s Villages juga sangat memperhatikan kepentingan terbaik bagi setiap anak.
Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah bersama SOS Children’s Villages berkomitmen untuk menjadikan kolaborasi ini sebagai awal dari sebuah perjalanan panjang dalam melindungi anak-anak dan memberikan mereka lingkungan pendidikan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat serta memberikan tindakan nyata dalam mencegah dan menangani kekerasan anak di sekolah. Tidak ketinggalan kerjasama ini juga diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan di Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Kedepannya, SOS Children’s Villages Indonesia berharap untuk dapat terus aktif dalam pemenuhan hak-hak dasar dan perlindungan bagi anak-anak. Tentunya dengan dukungan luar biasa dari para mitra dan Sahabat SOS, SOS Children’s Villages Indonesia yakin dapat menjalankan visi dan misi serta program kerja yang dibangun demi masa depan anak-anak Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut mengenai SOS Children’s Villages di Indonesia, silahkan mengunjungi https://www.sos.or.id/dukungan-anda. Saatnya kita bersatu #BersamaUntukAnak demi mewujudkan masa depan cerah bagi anak-anak Indonesia.
---
Tentang SOS Children’s Villages
SOS Children's Villages adalah organisasi sosial non-profit yang memberikan pengasuhan alternatif yang berkualitas bagi anak-anak yang telah kehilangan pengasuhan orang tua dan memberikan penguatan bagi keluarga rentan. SOS Children’s Villages juga secara aktif menyuarakan pemenuhan hak untuk setiap anak, terutama dalam hal pengasuhan. Didirikan pada tahun 1949 di Innsbruck, Austria, SOS Children's Villages kini hadir di 138 negara dan teritori termasuk Indonesia. Selama 50 tahun di Indonesia, SOS Children’s Villages mengasuh dan mendampingi lebih dari 4.446 anak yang berada di 11 kota di Indonesia, yaitu: Lembang, Jakarta, Bogor, Semarang, Yogyakarta, Bali, Flores, Banda Aceh, Meulaboh, Medan, dan Palu. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi: www.sos.or.id | @desaanaksos
ADVERTISEMENT