Realitas Sosial Drama Jawa

Sekar Membumi
Mahasiswi Universitas Pamulang
Konten dari Pengguna
21 Juli 2023 8:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sekar Membumi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Sendiri
zoom-in-whitePerbesar
Foto Sendiri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam bahasa Jawa, drama sering disebut dengan istilah sandiwara. Masyarakat Jawa memahami drama sebagai wujud kegiatan yang berdialog anatara pemain. Masyarakat Jawa khususnya Gunungkidul tidak memahami istilah drama melainkan pertunjukkan daerah yang ada secara turun temurun.
ADVERTISEMENT
Dilihat dari perkembangan drama yang sangat pesat, kehidupan-kehidupan yang tergambarkan didalam drama memang sangat erat sekali kaitannya dengan realitas sosial. Realitas sosial merupakan fakta yang terdapat dalam kehidupan di masyarakat. Hal ini berkaitan dengan tingkat kestabilan yang ada di masyarakat dengan normal atau tidak normalnya sesuatu yang terjadi dalam hubungan di masyarakat.
Masyarakat tidak dapat terlepas dari budaya, karena budaya merupakan suatu adat atau tradisi turun temurun yang sudah ada disuatu daerah tertentu. Seperti drama Jawa atau sering disebut dengan sandiwara perkembangannya diiringi dengan adanya moral yang dikembangkan oleh masyarakat. Hubungan moral dan drama pada umumnya akan mengalami perubahan dalam setiap zaman, karena drama setiap tahunnya mengalami modernisasi.
Modernisasi yang dimaknai dalam drama dapat dilihat dari lakon yang dimainkan, seperti tokoh dengan macam-macam watak, hal ini berkaitan erat dengan realitas moral yang ada dalam kehidupan manusia. Seperti halnya kecenderungan hidup manusia yang menggunakan watak untuk melanjutkan kehidupan di masa depan. Jadi dalam drama atau disebut dengan sandiwara ini cukup memberikan gambaran mengenai cerita kehidupan manusia yang dipaparkan melalui realitas moralnya.
ADVERTISEMENT