Tahapan Komunikasi Teraputik dan Tujuannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
23 Desember 2023 17:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tahapan Komunikasi Teraputik. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Mufid Majnun
zoom-in-whitePerbesar
Tahapan Komunikasi Teraputik. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Mufid Majnun
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tahapan komunikasi terapeutik terbagi atas enam fase. Adapun istilah komunikasi terapeutik merupakan suatu bentuk komunikasi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.
ADVERTISEMENT
Mulai dari dokter, perawat, atau terapis, dengan tujuan untuk membantu pasien dalam proses penyembuhan dan pemulihan. Tahapan komunikasi terapeutik melibatkan serangkaian langkah atau proses yang melibatkan pemahaman, empati, dan dukungan.
Oleh karena itulah, penting bagi setiap tenaga kesehatan untuk memahami tahapan komunikasi ini dengan baik. Apalagi prosesnya juga membutuhkan waktu yang panjang.

Tahapan Komunikasi Teraputik

Tahapan Komunikasi Teraputik. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Hennie
Dikutip dari buku Seputar Komunikasi, Ernawati dkk (2022), komunikasi adalah pertukaran pesan verbal maupun nonverbal antara si pengirim dengan si penerima pesan. Tujuannya untuk mengubah tingkah laku.
Ada banyak jenis komunikasi. Salah satunya komunikasi teraputik yang sering dilakukan tenaga medis. Berikut adalah beberapa tahapan komunikasi terapeutik beserta tujuannya.

1. Pendekatan Awal (Preinteraction Phase)

Tujuan:
ADVERTISEMENT

2. Pertemuan Awal (Orientation Phase)

Tujuan:

3. Pertumbuhan dan Penguraian (Working Phase)

Tujuan:

4. Penutup (Termination Phase)

Tujuan:

5. Pemantauan dan Evaluasi (Follow-up Phase)

Tujuan:

6. Refleksi Pribadi (Self-Reflection)

Tujuan:
Melalui tahapan komunikasi terapeutik ini diharapkan dapat menciptakan hubungan saling percaya, memberikan dukungan emosional, memfasilitasi pemahaman masalah pasien, dan merencanakan tindakan yang sesuai. (Msr)
ADVERTISEMENT