Perbedaan Tari Kelompok dengan Tari Berpasangan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
5 Desember 2023 16:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Tari Kelompok dengan Tari Berpasangan. Sumber: unsplash.com/ Prabu Panji
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Tari Kelompok dengan Tari Berpasangan. Sumber: unsplash.com/ Prabu Panji
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seni tari ada banyak macamnya. Misalnya, tari kelompok dan berpasangan. Adapun salah satu perbedaan tari kelompok dengan tari berpasangan adalah pada jumlah penarinya.
ADVERTISEMENT
Tari berpasangan selalu berjumlah genap dengan minimal jumlah penari sebanyak dua. Sedangkan tari kelompok beranggotakan banyak orang.

Faktor Perbedaan Tari Kelompok dengan Tari Berpasangan dalam Seni Tari

Ilustrasi Perbedaan Tari Kelompok dengan Tari Berpasangan. Sumber: unsplash.com/ Den
Perbedaan tari kelompok dengan tari berpasangan adalah jumlah orang yang memperagakan tariannya. Berikut ini adalah penjelasan lebih detail mengenai jumlah penari dalam tiap tarian beserta dengan contohnya.

1. Tari Berpasangan

Jumlah penari terdiri dari pasangan-pasangan untuk tari berpasangan. Contoh tari berpasangan yang kerap dimainkan oleh dua orang, yaitu tari Topeng yang berasal dari Jawa Barat.
Ada juga Tari Oleg Tamulilingan asal Bali, Tari Serampang Dua Belas asal Sumatera Utara, Tari Retno Tinanding dari Jawa Tengah, Tari Payung asal Sumatera Barat, dan Tari Srikandi Suradewati asal Yogyakarta.
ADVERTISEMENT

2. Tari Kelompok

Tari kelompok memiliki jumlah penari lebih dari dua serta jumlahnya tidak harus genap. Contoh tari kelompok, yaitu tari Saman asal Aceh, Tari Piring asal Sumatera Barat, Tari Piring asal Minangkabau, dan Tari Reog Ponorogo asal Jawa Timur.
Menurut buku Apresiasi Seni: Seni Tari & Seni Musik, Sigit Astono, S. Kar, M. Hum (2007:43), tari berpasangan dan kelompok tidak lepas dari persoalan-persoalan pokok dalam tari, yaitu wujud tari. Wujud tari meliputi pembawaan tarian yang sifatnya bisa kasar, lembut, gagah, romantis, maskulin, dinamis, atau campuran dari berbagai rasa.
Dari setiap tarian baik berpasangan maupun kelompok selalu memiliki wujud tarinya sendiri. Misalnya, tari Saman yang pembawaannya gagah karena mengusung gerakan yang cepat dan kompak.
ADVERTISEMENT
Ada juga tari Reog Ponorogo yang gerakannya nampak menghentak sehingga terkesan memiliki pembawaan kasar. Sebaliknya, Tari Jaipong memiliki pembawaan yang lembut karena dibawakan dengan ketenangan dan gerakan yang perlahan.
Hal ini menandakan bahwa setiap tarian memiliki pembawaannya masing-masing. Tidak peduli apakah tari kelompok maupun berpasangan, selalu ada yang lembut, kasar, maskulin, dan romantis.
Dari uraian tersebut, bisa dilihat bahwa tari kelompok, seperti Tari Saman dan Reog Ponorogo memiliki dua pembawaan tarian yang berbeda meskipun masuk ke dalam jenis tarian kelompok.
Satu-satunya perbedaan tari kelompok dengan tari berpasangan adalah jumlah penarinya. Melalui penjelasan yang sudah dijelaskan tersebut, pembaca akan memahami perbedaannya dengan mudah. (IMA)
ADVERTISEMENT