Perbedaan Hibernasi dan Estivasi Sebagai Teknik Adaptasi Hewan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
8 Mei 2024 15:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Hibernasi dan Estivasi. Sumber: Pixabay/GenDesilets
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Hibernasi dan Estivasi. Sumber: Pixabay/GenDesilets
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terdapat sejumlah perbedaan hibernasi dan estivasi yang dilakukan oleh hewan dalam beradaptasi. Meski begitu, masih banyak yang belum bisa membedakan keduanya. Terlebih istilah estivasi masih cukup asing di telinga orang awam.
ADVERTISEMENT
Baik hibernasi maupun estivasi sama-sama merupakan adaptasi tingkah laku yang dilakukan hewan. Adaptasi ini dilakukan hewan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan tetap terjaga kelangsungan hidupnya.

Perbedaan Hibernasi dan Estivasi

Ilustrasi Perbedaan Hibernasi dan Estivasi. Sumber: Pixabay/meganzopf
Sebelum dijelaskan perbedaan hibernasi dan estivasi, sebaiknya ketahui lebih dulu masing-masing pengertiannya.

1. Hibernasi

Dikutip dari Buku Master SD/MI: Ringkasan Materi dan Kumpulan Rumus Lengkap, Puspa Swara, dkk. (2015:88), hibernasi adalah teknik bertahan hidup pada lingkungan yang ekstrem dengan cara tidur untuk menonaktifkan dirinya (dorman).
Teknik bertahan hidup ini dilakukan untuk menghindari cuaca yang sangat dingin, kekurangan makanan, dan menghemat energi.
Adapun untuk mencapai penghematan energi tersebut, terjadilah proses endoterm. Endoterm merupakan jenis hewan yang mempunyai suhu badan tinggi dan tidak terpengaruh oleh suhu udara yang ada di lingkungan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Pada awalnya, proses endoterm akan menurunkan tingkat metabolisme hewan terlebih dahulu. Kemudian akan membuat suhu tubuh hewan menjadi menurun.
Hewan yang melakukan hibernasi memiliki sejumlah ciri-ciri, antara lain mengalami penurunan suhu tubuh, serta laju pernapasan dan detak jantungnya melambat secara drastis.
Hibernasi bisa berlangsung lama dan berbulan-bulan, yang dilakukan pada musim dingin. Meski begitu, lamanya proses hibernasi tergantung pada spesies, kondisi tubuh, serta suhu lingkungannya.

2. Estivasi

Puspa Swara, dkk. (2015:88) mengartikan estivasi sebagai teknik menonaktifkan diri (dorman) pada kondisi lingkungan tidak bersahabat yang dilakukan pada musim panas dengan suhu udara yang panas dan kering.
Teknik beradaptasi ini juga dilakukan hewan karena panas yang berkepanjangan akan berdampak pada sumber air dan tanaman akan mati. Ini membuat sejumlah hewan akan kesulitan bertahan hidup.
ADVERTISEMENT
Umumnya, hewan yang melakukan estivasi akan berdiam diri dan tidur di dalam lubang, gua, maupun tempat teduh lainnya yang tidak terkena sinar matahari.
Berdasarkan pemaparan di atas, terlihat adanya sejumlah perbedaan hibernasi dan estivasi. Berikut dirangkum perbedaannya.
Sekian ulasan mengenai perbedaan hibernasi dan estivasi beserta penjelasannya. Untuk menambah wawasan, salah satu hewan yang melakukan hibernasi adalah beruang dan ular, sedangkan hewan yang melakukan estivasi antara lain tupai dan lemur. (YAS)
ADVERTISEMENT