Mengenal Senyawa Khas Penyusun Dinding Sel Jamur yang Tidak Dimiliki Tumbuhan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
10 Maret 2024 19:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk senyawa khas penyusun dinding sel jamur yang tidak dimiliki tumbuhan. Sumber: pexels.com/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk senyawa khas penyusun dinding sel jamur yang tidak dimiliki tumbuhan. Sumber: pexels.com/Pixabay
ADVERTISEMENT
Senyawa khas penyusun dinding sel jamur yang tidak dimiliki tumbuhan adalah kitin dan glukan. Dinding sel jamur memiliki perbedaan dengan dinding sel pada tumbuhan.
ADVERTISEMENT
Dinding sel jamur tidak terdiri dari selulosa tetapi karbohidrat kompleks. Jamur memiliki berbagai macam jenis, di antaranya adalah jenis-jenis jamur yang bisa dijadikan makanan.

Senyawa Khas Penyusun Dinding Sel Jamur yang Tidak Dimiliki Tumbuhan

Ilustrasi untuk senyawa khas penyusun dinding sel jamur yang tidak dimiliki tumbuhan. Sumber: pexelsk.com/Laker
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dinding sel jamur tidak terdiri dari selulosa tetapi karbohidrat kompleks. Seperti yang dijelaskan dalam buku Mikrobiologi Dasar untuk Bidang Kesehatan oleh Serafica Btari Christiyani Kusumaningrum,S.Si., M.Sc (2023: 75), karbohidrat menjadi penyusun utama dari komposisi yang menyusun sel fungi. Sisanya terdiri dari protein, lipid, polifosfat, dan ion anorganik.
Senyawa khas penyusun dinding sel jamur yang tidak dimiliki tumbuhan adalah kitin dan glukan. Glukan adalah struktur polisakarida penting yang menyusun dinding sel fungi. Polimer glukan terdiri dari rantai B-1,3-D-Glukan yang saling terhubung secara kovalen.
ADVERTISEMENT
Senyawa lainnya adalah zat kitin. Menurut buku Modul Berbasis Reading, Questioning, and Answering (RQA) Materi Jamur (Fungi) SMA/MA oleh Layyinatul Luyunah dan Mucharommah Sartika Ami (2021: 6), zat kitin tersusun atas polisakarida yang mengandung nitrogen, bersifat kuat tetapi fleksibel.
Komposisi kitin pada jamur dapat mencapai 1-2% dari berat kering jamur berfilamen. Kitin disintesis oleh kitin sintase pada jamur. Selain kedua senyawa tersebut ada pula senyawa glikoprotein juga membentuk sekitar 30-50% berat kering jamur.
Glukan, kitin, serta glikoprotein memiliki peranan dalam mempertahankan bentuk sel fungi, merombak dinding sel, melindungi dari zat asing, dan membantu menyerap molekul dari lingkungan.
Secara umum tubuh jamur dibedakan menjadi dua bagian, yaitu miselium dan spora. Miselium adalah sekumpulan hifa yang dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa senyawa khas penyusun dinding sel jamur yang tidak dimiliki tumbuhan adalah kitin dan glukan. Semoga dapat menambah wawasan mengenai jamur dan struktur tubuhnya. (IND)