Mengenal Pemantulan Baur Terjadi Karena Cahaya Jatuh pada Permukaan Benda

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
25 April 2024 15:14 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pemantulan baur terjadi karena cahaya jatuh pada permukaan benda. Sumber: Pexels/Chris Kane
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pemantulan baur terjadi karena cahaya jatuh pada permukaan benda. Sumber: Pexels/Chris Kane
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemantulan cahaya adalah fenomena di mana cahaya yang mengenai suatu permukaan akan dipantulkan kembali. Ada dua bentuk pemantulan cahaya. Salah satunya adalah pemantulan baur. Pemantulan baur terjadi karena cahaya jatuh pada permukaan benda yang kasar.
ADVERTISEMENT
Pemantulan baur sering kali menciptakan efek penyebaran cahaya yang lembut dan merata, yang berguna dalam berbagai aplikasi, seperti fotografi, desain pencahayaan, dan seni. Oleh karena itu, fotografer sering menggunakan teknik-teknik khusus, seperti pencahayaan yang tepat, atau menggunakan bahan yang lebih halus, untuk menghindari pemantulan baur.

Mengenal Pemantulan Baur

Ilustrasi Pemantulan baur terjadi karena cahaya jatuh pada permukaan benda. Sumber: Pexels/Tyler Lastovich
Mengutip Buku Master SD/MI, Ringkasan Materi Dan Kumpulan Rumus Lengkap, Puspa Swara (2013:104), pemantulan baur terjadi karena cahaya jatuh pada permukaan benda yang kasar atau tidak rata. Sehingga cahaya yang dipantulkan menjadi tidak beraturan karena sudut pantul cahaya juga tidak beraturan.
Contoh penerapan pemantulan baur adalah pada kain, kayu, atau benda-benda dengan permukaan kasar lainnya. Berikut beberapa faktor yang menyebabkan adanya pemantulan baur.
ADVERTISEMENT

1. Struktur Permukaan

Struktur permukaan benda memiliki peran penting dalam pemantulan baur. Permukaan yang kasar atau tidak rata cenderung memantulkan cahaya secara difus (menyebarkan cahaya ke berbagai arah). Sedangkan permukaan yang halus dan datar cenderung memantulkan cahaya secara teratur.

2. Indeks Bias

Perbedaan indeks bias (indeks refraksi) antara dua media yang berbeda. Misalnya, antara udara dan bahan benda, memengaruhi sudut pemantulan dan intensitas cahaya yang dipantulkan. Perbedaan indeks bias ini menyebabkan adanya perubahan kecepatan cahaya saat melewati permukaan benda, yang kemudian menghasilkan pemantulan.

3. Sifat Optik Bahan

Sifat optik bahan benda, seperti transmitansi, reflektansi, dan absorptansi, juga memengaruhi seberapa banyak cahaya yang diterima dan dipantulkan oleh permukaan benda.

4. Sudut Datang Cahaya

Sudut datang cahaya yang jatuh pada permukaan benda memengaruhi sudut pemantulan. Menurut hukum refleksi, sudut datang sama dengan sudut pantul. Ketika sudut datang lebih besar dari sudut kritis (sudut di mana cahaya tidak dapat ditransmisikan melalui permukaan), cahaya akan dipantulkan sepenuhnya (terjadi pantulan total).
ADVERTISEMENT

5. Kualitas Cahaya

Kualitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda, seperti intensitas, warna, dan panjang gelombang, juga dapat memengaruhi cara cahaya dipantulkan. Misalnya, cahaya berwarna-warni akan menghasilkan pemantulan baur dengan warna yang sama, sementara cahaya putih akan dipantulkan dengan warna yang lebih merata.
Itulah penjelasan mengenai pemantulan baur. Perlu diingat bahwa pemantulan baur terjadi karena cahaya jatuh pada permukaan benda yang kasar atau tidak rata. Pemantulan baur dapat dimanfaatkan dalam fotografi untuk menciptakan efek pencahayaan yang lembut atau merata. (BAI)