Mengenal Isomer Posisi dari 1-butanol beserta Pejelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
13 April 2024 15:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Isomer posisi dari 1-butanol adalah, foto:pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Isomer posisi dari 1-butanol adalah, foto:pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Isomer posisi dari 1-butanol adalah salah satunya n-butanol yang dapat juga disebut sebagai butanol linier. Secara umum isomer posisi merupakan jenis isomer yang mempunyai rumus kimia sama, namun mempunyai susunan atom berbeda yang terdapat di dalam struktur molekulnya.
ADVERTISEMENT
Isomer-isomer yang tergolong isomer posisi 1-butanol memiliki kemampaun sebagai pelarut pada industri cat dan tinta. Selain itu juga dapat dipakai menjadi bahan baku dalam memproduksi berbagai bahan kimia seperti ester dan eter.

Mengetahui Isomer Posisi dari 1-butanol

Ilustrasi Isomer posisi dari 1-butanol adalah, foto:pexels
Mengutip dari buku Complete 1001 Bank Soal Kimia Kelas X,XI, dan XII, Tim Tentor (Komunitas Tentor Alumni UGM & UNY) (2014:324), isomer posisi adalah isomer yang terbentuk akibat adanya perbedaan posisi gugus fungsi pada rantai atom dalam berbagai senyawa karbon.
Dalam isomer tersebut terdapat beberapa jenis, salah satunya yaitu isomer posisi 1-butanol. Isomer posisi 1-butanol merupakan alkohol primer karena gugus -OH melakukan pengikatan di atom C yang hanya berikatan dengan satu atom C lain.
ADVERTISEMENT
Dalam isomer tersebut juga tersusun atas beberapa komponen isomer posisi, adapun isomer posisi dari 1-butanol adalah sebagai berikut.

1. n-butanol

n-butanol atau dapat juga disebut sebagai butanol linier yang mempunyai rumus kimia CH3(CH2)2CH2OH. Isomer tersebut mempunyai rantai karbon lurus serta gugus hidroksil (OH) yang terikat di dalam atom karbon ketiga.
Selaini itu n-butanol juga mempunyai titik didih sekitar 117°C dan dapat dimanfaatkan dalam berbagai industri, seperti dipakai dalam bahan baku dalam pembuaan ester, sebagai pelarut, serta bahan baku dalam produksi plastik dan karet sintesis.

2. Isobutanol

Isobutanol mempunyai rumus kimia (CH3)2CHC2OH). Isobutanol tersebut mempunyai rantai karbon yang bercabang dengan gugus hidroksilnya terikat di dalam atom karbon kedua. Di mana titik didih pada isomer tersebut sekitar 108°C.
ADVERTISEMENT
Isobutanol mempunyai beberapa manfaat dalam dunia industri. Adapun manfaat tersebut di antaranya, yaitu dipakai dalam memproduksi bahan bakar, sebagai pelarut pada industri cat serta tinta, dan sebagai aditif industri.

3. Sec-Butanol

Sec-Butanol mempunyai rumus kimia CH3CHOHCH3. Di mana rantai karbon pada isomer tersebut berbentuk lurus dengan gugus hidroksilnya terikat di dalam atom karbon kedua.
Selain itu Sec-butanol juga mempunyai titik didih sekitar 99°C dan sering dimanfaatan dalam proses produksi bahan kimia berupa ester dan eter.

4. Tert-Butanol

Tert-Butanol mempunyai rumus kimia (CH3)3COH dan mempunyai rantai karbon bercabang dengan tiga gugus metil (CH3) terikat oleh atom karbon tengah. Selain itu gugus hidroksilnya juga terikat di dalam atom karbon tersebut.
Titik didih yang dimiliki oleh isomer tersebut yaitu sebesar 82°C dan dapat dimanfaatkan sebaga pelarut di dalam industri tinta dan juga berbagai macam cat.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya isomer posisi dari 1-butanol adalah isomer yang mempunyai rumus kimia sama, namun struktur mokelulnya berbeda-beda. Di mana keempat isomer posisi di atas yang sudah dijelaskan sama-sama memiliki peran penting di dalam dunia industri kimia. (PAM)