Mengenal Evapotranspirasi dan Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
29 April 2024 16:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Evapotranspirasi. Sumber: Pexels/Plato Terentev
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Evapotranspirasi. Sumber: Pexels/Plato Terentev
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Evapotranspirasi adalah proses alami di mana air menguap dari permukaan tanah, tumbuhan, dan organisme hidup ke atmosfer. Evapotranspirasi memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai aspek, termasuk dalam siklus air, pembentukan awan, dan bahkan iklim regional.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, evapotranspirasi merupakan kombinasi antara proses utama evaporasi dan transpirasi. Evapotranspirasi total biasanya diukur dalam volume air yang hilang per unit luas permukaan dalam satuan waktu tertentu, seperti milimeter per hari atau per tahun.

Pengertian Evapotranspirasi

Ilustrasi Evapotranspirasi. Sumber: Pexels/Kieren Ridley
Mengutip buku Geografi Untuk SMP dan MTs VII karya Wirastuti Widyatmanti (2012:92) evapotranspirasi adalah jumlah total air yang diuapkan dalam proses evaporasi dan transpirasi. Evapotranspirasi memengaruhi pola curah hujan, kelembaban udara, dan suhu regional.
Evapotranspirasi merupakan bagian penting dari siklus air di alam dan terjadi ketika air berubah menjadi uap air dan naik ke atmosfer. Proses ini disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut faktor-faktor yang menyebabkan proses evapotranspirasi.

1. Sinar Matahari

Intensitas sinar matahari memainkan peran utama dalam meningkatkan penguapan air dari permukaan tanah dan transpirasi dari tanaman. Semakin tinggi intensitas sinar matahari, semakin tinggi pula tingkat evapotranspirasi.
ADVERTISEMENT

2. Suhu Udara

Suhu udara yang tinggi meningkatkan laju penguapan air dari permukaan tanah dan daun tanaman. Ini karena suhu yang lebih tinggi menyebabkan molekul air menjadi lebih energik, mempercepat proses penguapan.

3. Kelembaban Udara

Kelembaban udara yang rendah memfasilitasi penguapan yang lebih cepat karena gradien kelembaban yang lebih besar antara permukaan tanah atau daun tanaman dengan udara di sekitarnya.

4. Kelembaban Tanah

Ketersediaan air di tanah juga mempengaruhi tingkat evapotranspirasi. Tanah yang kering cenderung menarik air dari tanaman dengan cepat, meningkatkan transpirasi.

5. Angin

Kecepatan angin yang tinggi meningkatkan penguapan air dari permukaan tanah dan transpirasi dari tanaman dengan menghilangkan lapisan udara yang jenuh di sekitar daun, yang memungkinkan penguapan yang lebih cepat.

6. Jenis Vegetasi

Jenis tanaman dan tutupan tanah juga memengaruhi tingkat evapotranspirasi. Tanaman dengan daun yang lebih besar atau tutupan tanah yang tebal memiliki tingkat transpirasi yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT

7. Ketinggian Lokasi

Ketinggian tempat juga dapat mempengaruhi evapotranspirasi karena pengaruh suhu dan kelembaban udara yang berbeda pada ketinggian yang berbeda.
Itulah penjelasan mengenai evapotranspirasi. Pada dasarnya evapotranspirasi adalah gabungan antara proses evaporasi dan transpirasi tumbuhan yang hidup di permukaan bumi. (BAI)