Mengenal Erupsi Efusif beserta Jenis Erupsi Lainnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
29 Februari 2024 16:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Erupsi Efusif. Sumber: Pixabay/Gylfi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Erupsi Efusif. Sumber: Pixabay/Gylfi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Erupsi efusif adalah salah satu jenis erupsi yang dipelajari dalam ilmu geografi. Jenis erupsi ini cukup sering terjadi pada berbagai gunung berapi di dunia.
ADVERTISEMENT
Disebut juga sebagai letusan gunung api, erupsi diartikan sebagai proses pelepasan material dari gunung berapi ke atmosfer bumi atau bagian atas bumi dalam jumlah yang tidak menentu. Material yang dilepaskan dapat berupa lava, gas, hingga abu.

Mengenal Erupsi Efusif

Ilustrasi Erupsi Efusif. Sumber: Pixabay/AllegroSympatico
Berdasarkan bentuk lubang tempat keluarnya magma ke permukaan bumi, erupsi dapat digolongkan menjadi beberapa jenis. Salah satunya adalah erupsi sentral.
Pada erupsi sentral, magma keluar ke permukaan bumi melalui sebuah pipa kepundan. Luapan magma melalui pipa kepundan ini memiliki sifat erupsi yang berbeda-beda.
Adapun berdasarkan sifatnya, erupsi sentral dapat dibagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu erupsi efusif, erupsi eksplosif, dan erupsi campuran.
Dikutip dari Buku Siswa Geografi untuk SMA/MA Kelas X, Atmoko dan Rudarti (2021:208), erupsi efusif adalah jenis erupsi ketika magma keluar dari lubang kepundan tanpa disertai ledakan. Erupsi efusif murni menghasilkan gunung api yang berbentuk perisai.
ADVERTISEMENT
Lava yang dikeluarkan dari jenis erupsi ini umumnya bersifat cair encer. Hal ini membuat lava dapat mengalir jauh dan menutupi daerah yang cukup luas.
Erupsi efusif banyak ditemukan di gunung api yang berada di Kepulauan Hawai. Bahkan kepulauan tersebut memang terbentuk oleh gunung-gunung api yang muncul di permukaan Samudera Pasifik.
Beberapa gunung api di Kepulauan Hawaii yang mengalami erupsi efusif antara lain Mauna Loa, Kilauea, Mauna Lea, dan lainnya.

Jenis Erupsi Sentral Lainnya

Ilustrasi Erupsi Efusif. Sumber: Pixabay/MonikaP
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, terdapat dua jenis erupsi lainnya selain erupsi efusif, yaitu erupsi eksplosif dan erupsi campuran.
Agar lebih paham mengenai jenis-jenis erupsi ini, berikut penjelasan lengkapnya sebagaimana dikutip dari Atmoko dan Rudarti (2021:208-209).

1. Erupsi Eksplosif

Erupsi eksplosif pada umumnya ditandai dengan ledakan yang keras. Bahan-bahan yang dihasilkan umumnya ada piroklastika.
ADVERTISEMENT
Bentuk gunung api yang dihasilkan dari erupsi eksplosif tidak tinggi, melainkan hanya menyerupai tanggul yang melingkari kawah atau yang disebut juga sebagai gunung api maar.
Jika dasar dan dinding-dinding terdiri dari batuan yang impermeable, maka kawah tersebut dapat terisi oleh air dan membentuk danau.
Di Indonesia terdapat sejumlah gunung api dengan erupsi eksplosif, di antaranya Gunung Krakatau, Gunung Merapi, dan Gunung Rinjani.

2. Erupsi Campuran

Erupsi campuran adalah erupsi yang berganti-ganti antara eksplosif dan efusif. Erupsi semaca ini menghasilkan gunung api strato, yaitu gunung api yang strukturnya berlapis-lapis dan terdiri dari lava membeku berselang-seling dengan bahan piroklastika.
Beberapa contoh gunung api yang mengalami erupsi campuran antara lain Gunung Merapi, Gunung Kerinci, Gunung Semeru, dan Gunung Tangkuban Perahu.
ADVERTISEMENT
Sekian ulasan mengenai erupsi efusif beserta jenis erupsi lainnya yang termasuk ke dalam jenis erupsi sentral. Semoga penjelasan ini dapat memberikan pemahaman mengenai berbagai jenis erupsi yang dialami oleh gunung api. (YAS)