Mengenal Contoh Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
6 Juni 2023 14:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Perubahan Kimia. Sumber: www.pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Perubahan Kimia. Sumber: www.pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perubahan kimia adalah perubahan suatu zat yang menghasilkan zat baru. Perubahan kimia ini bersifat permanen yang artinya zat hasil terbentuknya tidak dapat diubah lagi menjadi zat asalnya. Contoh perubahan kimia adalah kertas terbakar, petasan meledak.
ADVERTISEMENT
Perubahan kimia sangat diperlukan untuk manusia dapat beraktivitas dan menjalani kehidupan karena setiap perubahan kimia yang terjadi pasti memiliki tujuan.

Contoh Perubahan Kimia yang Sering Terjadi

Ilustrasi Contoh Perubahan Kimia. Sumber: www.pixabay.com
Dikutip dalam buku "Rangkuman Lengkap Kimia SMP" yang ditulis oleh Tim Guru Indonesia (2018: 14), perubahan kimia atau reaksi kimia adalah perubahan zat yang menghasilkan zat baru. Zat baru yang dihasilkan ini, memiliki sifat yang berbeda dengan sifat zat sebelumnya.
Perubahan kimia disebut juga dengan reaksi kimia, di mana terdapat dua istilah yang digunakan yaitu zat semula dinamakan reaktan atau pereaksi dan zat yang terbentuk dinamakan hasil reaksi atau produk reaksi.
Berikut ini contoh perubahan kimia yang sering terjadi dalam hidup sehari-hari.
ADVERTISEMENT

1. Keterbakaran

Keterbakaran adalah salah satu perubahan kimia yang sering ditemui. Kemampuan terbakar setiap benda tidaklah sama. Ada benda-benda yang mudah tersambar api, sehingga kita harus hati-hati saat menyimpannya. Mudah atau tidaknya zat tersebut terbakar bergantung pada kandunngan pada benada tersebut.
Kertas mungkin lebih mudah terbakar dari pada kayu. Namun, kayu lebih mudah terbakar lagi dibanding logam. Lalu logam seng lebih mudah terbakar dari besi.

2. Membusuk

Setiap makanan biasanya memiliki batas kadaluarsa. Itulah mengapa makanan biasa nya tertera batas kadaluarsa pada makanan. Pembusukan makanan merupakan perubahan kimia yang hampir setiap hari bisa ditemui di mana saja.
Makanan jika sudah busuk rasanya tentu sangat berbeda dengan makanan awalnya. Seenak-enaknya makanan saat dibuat pertama kali, tentu setelah beberapa hari rasanya takkan sama.
ADVERTISEMENT

3. Kereaktifan

Apakah zat itu mudah berkarat? Perkaratan terjadi akibat adanya reaksi logam dengan oksigen. Kondisi lembab juga menyebabkan logam mudah berkarat dan juga menunjukkan banyaknya kandungan air. Air juga bisa mampu menyebabkan korosi.
Mudah atau tidaknya logam berkarat itu secara kimia ditandai dengan kemampuan reduksi. Jika kemampuan reduksinya lemah,maka logam tersebut mudah terkorosi.

4. Mudah Meledak

Untuk zat-zat yang mudah meledak maka perlu penanganan khusus agar bisa meminimalisir peristiwa ledakan. Ketika bahan peledak disimpan sembarangan maka ledakan bisa terjadi, seperti beberapa waktu lalu kita mendengar berita tentang meledaknya pabrik petasan akibat keteledoran pemiliknya dalam menyimpan bahan peledak.
Terjadinya reaksi kimia dapat dilihat dari ciri-ciri yang menyertai perubahan zat tersebut, yaitu:
ADVERTISEMENT
Demikian contoh perubahan kimia yag perlu dipelajari dan dimengerti .(NDA)