Mengenal 5 Pola Hereditas pada Makhluk Hidup

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
9 April 2024 11:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pola hereditas pada makhluk hidup. Sumber:  Furiosa-L/ Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pola hereditas pada makhluk hidup. Sumber: Furiosa-L/ Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pola hereditas pada makhluk hidup telah diamati oleh para ilmuan bertahun-tahun yang lalu, sehingga ditemukan beberapa pola mengenai proses penurunan kemiripan induk pada keturunannya. Kemiripan warna rambut, bentuk tubuh, warna kulit, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari e-Modul Biologi Kelas XII Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dian Monica Malik, (2019: 27), bentuk pola-pola hereditas meliputi determinasi seks, pautan, pindah silang, gagal berpisah, dan gen letal.

5 Pola Hereditas pada Makhluk Hidup

Ilustrasi pola hereditas pada makhluk hidup. Sumber: Colin Behrens/ Pixabay
Perlu diketahui bahwa hereditas adalah proses penurunan bentuk dan struktur tubuh makhluk hidup dari induk kepada keturunannya melalui gen. Berikut ini adalah lima pola hereditas pada makhluk hidup yang mewariskan sifat-sifat induk pada anak-anaknya.

1. Determinasi Seks

Pola hereditas ini berupa proses penentuan jenis kelamin pada makhluk hidup berdasarkan kromosom kelamin (gonosom). Selanjutnya, tipe penentuan jenis kelamin makhluk berdasarkan susunan kromosom diketahui ada empat tipe, yaitu, tipe XY, tipe XO, tipe ZW, dan tipe haplo-diploid.
ADVERTISEMENT

2. Pautan Gen

Pautan atau linkage merupakan proses penurunan sifat yang saling terkait. Hal ini disebabkan gen-gen berdekatan atau bahkan dalam keadaan tertaut, sehingga sifat-sifat yang diturunkan saling tertaut.
Contoh sederhananya kromosom A dan kromosom B pada sebuah sel sama-sama saling menurunkan sifat pada keturunan masing-masing karena letak keduanya berdekatan.

3. Pindah Silang

Pada pola hereditas jenis ini, terjadi pemisahan dan pertukaran bagian kromatid dari sepasang kromosom homolog. Akibat terjadinya pola ini adalah terbentuknya kombinasi parental dan kombinasi baru.
Mengapa bisa terjadi pola ini? Beberapa faktor yang menjadi penyebab adalah jarak antara gen-gen terangkai dan suhu pada saat itu.

4. Gagal Berpisah (Nondisjunction)

Peristiwa pemisahan kromosom terkadang tidak mulus, di mana sel anak ada yang kelebihan kromosom dan ada yang kekurangan kromosom.
ADVERTISEMENT
Perpisahan kromosom ke arah yang berlawanan seharusnya menghasilkan dua kromosom dengan struktur yang persis dengan induk selnya. Kegagalan ini menimbulkan ketidaksamaan.
Gagal berpisahnya kromosom pada manusia, bisa melahirkan anak dengan sindrom down, sindrom turner, sindrom klinefelter, sindrom X tripel, dan sindrom jacobs.

5. Gen Letal

Pola hereditas kelima adalah kondisi di mana gen yang dapat menyebabkan kematian. Hal ini jika dalam keadaan homozygot. Contoh peristiwa gen letal adalah terjadinya albino pada tanaman jagung. Sifat albino muncul karena klorofil tidak terbentuk.
Dari pola hereditas pada makhluk hidup, maka bisa memahami mengapa terkadang ada anak sangat persis dengan orang tuanya. Kadang pula dari dua orang tua yang sehat memiliki keturunan dengan down syndrome. (STA)
ADVERTISEMENT