Ketahui Reaksi Kimia yang Terjadi Pada Proses Pembuatan Donat

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
8 Maret 2024 17:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Reaksi Kimia yang Terjadi Pada Proses Pembuatan Donat. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Annie Spratt
zoom-in-whitePerbesar
Reaksi Kimia yang Terjadi Pada Proses Pembuatan Donat. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Annie Spratt
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Reaksi kimia yang terjadi pada proses pembuatan donat yaitu tahapan fermentasi dengan bantuan yeast atau khamir. Proses pembuatan donat melibatkan reaksi kimia yang kompleks.
ADVERTISEMENT
Terutama pada tahap pengolahan dan pemanggangan adonan. Di antaranya ada proses fermentasi hingga reaksi gelap pada pemanggangan.

Reaksi Kimia yang Terjadi Pada Proses Pembuatan Donat

Reaksi Kimia yang Terjadi Pada Proses Pembuatan Donat. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Alexander
Dikutip dari buku Persiapan UN, Dian (2008: 236), reaksi kimia adalah proses berlangsungnya perubahan kimia menjadi zat baru. Reaktan akan berubah menjadi zat-zat baru, yang disebut produk, dengan adanya interaksi antara atom-atom di dalam reaktan.
Proses ini melibatkan perubahan ikatan kimia di antara atom-atom yang terlibat. Reaksi kimia dapat dijelaskan menggunakan persamaan kimia, yang menunjukkan reaktan-reaktan yang terlibat serta produk-produk yang dihasilkan.
Menariknya, reaksi kimia ini juga terjadi pada proses pembuatan donat. Berikut adalah beberapa reaksi kimia yang terjadi pada proses pembuatan donat.
ADVERTISEMENT

1. Fermentasi Ragi

Ragi adalah bahan yang penting dalam pembuatan donat karena menyebabkan adonan mengembang. Ragi mengandung mikroorganisme seperti Saccharomyces cerevisiae yang melakukan fermentasi gula dalam adonan.
Reaksi ini menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) yang terperangkap dalam adonan. Sehingga membuat donat tersebut mengembang.

2. Pembentukan Gluten

Saat adonan diuleni atau diaduk, protein gluten yang terdapat dalam tepung terhidrasi dan tercampur dengan air. Proses ini menyebabkan pembentukan jaringan gluten yang elastis, yang memberikan tekstur kenyal pada donat setelah dipanggang.

3. Pengembangan Adonan

Selama proses fermentasi, ragi menguraikan gula dalam adonan menjadi alkohol dan gas CO2. Gas CO2 yang dihasilkan inilah yang menyebabkan adonan mengembang. Ini adalah reaksi kimia yang memungkinkan donat untuk menjadi berongga dan berisi.

4. Reaksi Gelap pada Pemanggangan

Selama pemanggangan, terjadi reaksi gelap atau reaksi Maillard antara gula dan protein dalam adonan. Ini menghasilkan perubahan warna dan aroma pada donat yang sudah matang. Proses ini juga dapat memberikan rasa yang khas pada donat yang dipanggang.
ADVERTISEMENT

5. Pembentukan Lapisan pada Permukaan Donat

Selama pemanggangan, lemak yang terkandung dalam adonan dapat meleleh dan membentuk lapisan di permukaan donat. Proses ini memberikan tekstur yang renyah dan rasa yang lezat pada bagian luar donat.
Demikianlah penjelasan mengenai reaksi kimia yang terjadi pada proses pembuatan donat. Reaksi-reaksi kimia ini berperan penting dalam pembuatan donat dan membentuk karakteristik tersendiri. (Msr)