Ketahui Gas-gas Pemicu Terjadinya Pemanasan Global

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
12 Februari 2024 17:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Gas-gas Pemicu Terjadinya Pemanasan Global. Sumber: Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gas-gas Pemicu Terjadinya Pemanasan Global. Sumber: Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemanasan global merupakan peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi dalam jangka panjang. Terdapat gas-gas pemicu terjadinya pemanasan global. Salah satunya adalah karbondioksida.
ADVERTISEMENT
Pemanasan global ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya, karena efek rumah kaca. Efek rumah kaca merupakan sebuah proses meningkatnya suhu rata-rata di permukaan bumi yang disebabkan oleh akumulasi gas di atmosfer.

Gas-gas Pemicu Terjadinya Pemanasan Global

Ilustrasi Gas-gas Pemicu Terjadinya Pemanasan Global. Sumber: Pexels/Loic Manegarium
Pemanasan global disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer, yang dapat meningkatkan efek rumah kaca dan menyebabkan peningkatan suhu global. Terdapat berbagai gas-gas pemicu terjadinya pemanasan global.
Mengutip buku Inti Materi IPA SMP/MTs kelas 7, 8, 9, Tim Maestro Genta (2002:121), semakin tinggi gas rumah kaca yang membentuk perisai di atmosfer akan semakin tinggi proses pemantulan radiasi panas. Berikut adalah beberapa gas rumah kaca yang memicu pemanasan global.

1. Karbondioksida (CO2)

CO2 merupakan gas rumah kaca utama yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam. Aktivitas manusia, seperti pembakaran hutan dan deforestasi, juga menyumbang pada peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfer.
ADVERTISEMENT

2. Metana (CH4)

Metana adalah gas rumah kaca yang memiliki potensi pemanasan global lebih besar daripada CO2, meskipun konsentrasinya lebih rendah. Sumber metana melibatkan aktivitas manusia, seperti pertanian ternak, produksi dan transportasi gas alam, serta pengelolaan limbah organik.

3. Oksida Nitrat (N2O)

Oksida nitrat berasal dari aktivitas manusia seperti penggunaan pupuk nitrogen dalam pertanian dan pembakaran bahan bakar fosil. Meskipun konsentrasinya rendah, N2O memiliki efek rumah kaca yang signifikan.

4. Belerang Dioksida (SO2)

Belerang dioksida adalah gas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, khususnya batu bara dan minyak bumi. Meskipun tidak utama dalam menyebabkan pemanasan global, SO2 dapat menyebabkan masalah polusi udara dan hujan asam.

5. Nitrogen Monoksida (NO) dan Nitrogen Dioksida (NO2)

Nitrogen monoksida dan nitrogen dioksida adalah gas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar, terutama di kendaraan bermotor dan pembangkit listrik. Meskipun lebih terkait dengan polusi udara dan masalah kesehatan manusia, NO2 dapat berkontribusi pada efek rumah kaca dalam jumlah tertentu.
ADVERTISEMENT

6. Perfluorocarbon (PFC)

Gas yang memiliki dampak signifikan terhadap pemanasan global selanjutnya adalah perfluorocarbon (PFC). Biasanya, gas ini dihasilkan oleh berbagai kegiatan manusia, seperti dalam proses manufaktur industri dan penggunaan aerosol yang berlebihan.

7. Klorofluorokarbon (CFC)

Klorofluorokarbon adalah sebuah gas buatan manusia yang mengandung freon yang umumnya digunakan dalam AC atau kulkas, juga dapat ditemukan dalam deodoran yang memberikan sensasi dingin ketika disemprotkan. Klorofluorokarbon atau freon memiliki peran besar dalam merusak lapisan ozon.
Itu dia gas-gas pemicu terjadinya pemanasan global. Semua gas rumah kaca tersebut berkontribusi terhadap pemanasan global dengan cara menahan panas di atmosfer bumi. Akumulasi gas-gas ini di atmosfer meningkatkan suhu global, menyebabkan perubahan iklim yang signifikan. (BAI)
ADVERTISEMENT