Ketahui Cara Menggunakan Mikroskop Cahaya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
22 Februari 2024 17:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Menggunakan Mikroskop Cahaya. Sumber: Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Menggunakan Mikroskop Cahaya. Sumber: Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam laboratorium, mikroskop adalah salah satu alat yang pasti ada dan digunakan untuk meneliti suatu objek. Mikroskop cahaya adalah salah satu alat optik untuk memperbesar objek kecil di laboratorium. Dalam menggunakannya, terdapat cara menggunakan mikroskop cahaya yang harus diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Mikroskop cahaya menggunakan sumber cahaya yang ditempatkan di bawah objek untuk memberikan iluminasi, dan menggunakan sistem lensa untuk memfokuskan dan memperbesar gambar objek.

Cara Menggunakan Mikroskop Cahaya

Ilustrasi Cara Menggunakan Mikroskop Cahaya. Sumber: Pexels/Chokniti Khongchum
Mengutip buku Biologi Sains dalam Kehidupan, Bagod Sudjadi, dkk (2006:15), mikroskop cahaya dapat memperbesar penglihatan manusia menjadi 1.000 kali. Ada beberapa cara menggunakan mikroskop cahaya.
Menggunakan mikroskop cahaya memerlukan beberapa langkah dan teknik khusus untuk memastikan hasil pengamatan yang akurat. Selain itu, penggunaan mikroskop cahaya juga membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Berikut adalah beberapa cara penggunaannya.

1. Persiapkan Mikroskop

Letakkan mikroskop di atas permukaan datar dan stabil. Pastikan bahwa lampu di bawah meja mikroskop telah dihidupkan dan mikroskop berada dalam kondisi baik.

2. Pasang Sampel

Letakkan objek atau sampel yang akan diamati di tengah objek mikroskop. Bisa berupa preparat mikroskopis yang telah disiapkan atau objek yang ingin diperiksa.
ADVERTISEMENT

3. Pilih Lensa Objektif

Putar revolver lensa objektif untuk memilih lensa dengan pembesaran yang diinginkan. Lensa objektif memiliki pembesaran yang berbeda, seperti 4x, 10x, 40x, dan 100x.

4. Atur Kondensor

Sesuaikan kondensor untuk mengontrol intensitas cahaya yang melewati sampel. Kondensor berada di bawah meja mikroskop dan dapat diatur naik turun untuk mengatur fokus cahaya.

5. Pilih Lensa Okuler

Pilih lensa okuler yang sesuai. Lensa okuler biasanya memiliki pembesaran 10x.

6.Gunakan Iluminasi

Hidupkan sumber cahaya di bawah meja mikroskop untuk memberikan iluminasi pada sampel. Sesuaikan intensitas cahaya sesuai kebutuhan.

7. Fokus Kasar

Gunakan lensa objektif dengan pembesaran terendah (biasanya 4x) dan atur tingkat fokus kasar (focusing knob kasar) untuk membawa sampel ke dalam fokus.

8. Fokus Halus

Gunakan lensa objektif dengan pembesaran yang lebih tinggi (10x, 40x, atau 100x) dan atur tingkat fokus halus untuk mendapatkan fokus yang lebih tajam.
ADVERTISEMENT

9. Adjustment dan Observasi

Sesuaikan pencahayaan dan kontras untuk mendapatkan gambar yang optimal. Lihat sampel melalui lensa okuler dan gunakan kontrol fokus untuk mendapatkan gambar yang jelas dan tajam.

10. Ganti Lensa Objektif

Jika perlu, ganti lensa objektif untuk mendapatkan pembesaran yang lebih tinggi atau lebih rendah, sesuai dengan kebutuhan pengamatan.

11. Pencatatan Hasil

Pencatatan hasil pengamatan atau foto mikroskopis dapat dilakukan untuk keperluan dokumentasi atau analisis lebih lanjut.

12. Matikan Mikroskop

Setelah selesai menggunakan mikroskop, matikan lampu, tarik sampel keluar dari bawah lensa, dan tutup mikroskop.
Itu dia beberapa cara menggunakan mikroskop cahaya yang dapat diperhatikan. Dalam penggunaan mikroskop cahaya, penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan perawatan mikroskop yang tertera. (BAI)