Bentuk-bentuk Intrusi Magma dan Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
7 Februari 2024 16:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bentuk-bentuk instrusi magma. Sumber: Pexels / Gylfi Gylfason
zoom-in-whitePerbesar
Bentuk-bentuk instrusi magma. Sumber: Pexels / Gylfi Gylfason
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aktivitas di gunung berapi sangat beragam salah satunya adalah aktivitas vulkanik. Aktivitas vulkanik terbagi menjadi dua yaitu ekstrusi dan intrusi. Dalam prosesnya, aktivitas vulkanik intrusi akan menghasilkan berbagai bentuk intrusi magma.
ADVERTISEMENT
Aktivitas intrusi selalu jadi perhatian masyarakat karena terjadi di bagian dalam lapisan gunung berapi. Apalagi aktivitasnya tidak sampai ke permukaan bumi. Dari hal itu diperlukan adanya pemahaman mengenai aktivitas intrusi untuk dijadikan pertimbangan upaya pencegahan saat aktvitas vulkanik mulai mengkhawatirkan.

Bentuk-Bentuk Instrusi Magma

Bentuk-bentuk instrusi magma. Sumber: Pexels / Gylfi Gylfason
Dikutip dari buku Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta, Hartono (2007:62), intrusi magma merupakan terobosan magma ke dalam lapisan-lapisan litosfer tetapi tidak sampai ke permukaan bumi.
Aktivitas keluarnya magma dari perut bumi ini berbeda-beda sesuai dengan kondisinya. Hal tersebut diakibatkan oleh tekanan magma pada perut bumi. Oleh karena itu, berikut ini penjelasan mengenai bentuk-bentuk instrusi magma.

1. Batolit

Aktivitas instrusi magma yang pertama yaitu batolit. Batolit merupakan batuan intrusif yang terbentuk saat magma bergerak naik ke lapisan kerak bumi namun tidak dapat menembusnya.
ADVERTISEMENT
Batolit ini terbentuk ketika magma perlahan-lahan mendingin dan menciptakan struktur batuan yang membentang sejauh 100 km persegi.

2. Lakolit

Lakolit merupakan kejadian ketika magma naik ke permukaan dan mengumpul di suatu tempat di bawah batuan di permukaan bumi. Dari tekanan magma akan menciptakan batuan yang melengkung dan membentuk seperti kubah.

3. Sill

Sill merupakan lapisan magma yang dibentuk di antara celah atau rekahan batuan sill akan menjalar sesuai dengan celah-celah pada batuan.

4. Diatrema

Diatrema merupakan lubang atau pipa curam yang berisi oleh batuan beku dan batuan dinding. Diatrema berada di antara dapur magma dan kepundan gunung berapi yang bentuknya seperti silinder memanjang,

5. Intrusi Korok atau Gang

Intrusi korok atau gang merupakan batuan hasil instrusi magma yang menyusup dan membeku di sela-sela lipatan (korok). Intrusi ini akan menabrak batuan litosfer dan tekanan dari magma akan mengakibatkan batuan litosfer akan pecah dan terpotong secara vertikal.
ADVERTISEMENT

6. Apolisa

Apolisa merupakan proses terbentuknya magma dari intrusi korok yang masuk ke dalam celah batuan yang pada akhirnya membentuk suatu percabangan. Hampir sama dengan sill namun secara ukurannya lebih kecil.
Bentuk-bentuk-bentuk intrusi magma terdiri dari banyak bentuk. Pemahaman terhadap bentuk intrusi magma akan membuat masyarakat jadi lebih waspada terhadap aktivitas vulkanik termasuk masyarakat Indonesia yang memang memiliki banyak gunung berapi yang aktif. Semoga bisa menambahkan pengetahuan dan bisa menjadi perhatian ketika terjadi kondisi letusan gunung berapi. (RFL)