Amanat Puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
23 April 2024 16:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi amanat puisi Hujan Bulan Juni. Sumber: pexels.com/Min Ah
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi amanat puisi Hujan Bulan Juni. Sumber: pexels.com/Min Ah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Puisi Hujan Bulan Juni adalah karya dari seorang pujangga terkemuka di Indonesia yang bernama Sapardi Djoko Damono. Amanat puisi Hujan Bulan Juni ini menyiratkan pesan kebaikan bagi para pembaca. Namun, memahami amanat dari sebuah puisi bukanlah hal mudah.
ADVERTISEMENT
Dikuti dari buku Get Succes UN SPMB Bahasa Indonesia oleh Nani Darmayanti (2008:45) amanat dalam puisi bisa ditelaah setelah nada, tema, serta rasa puisi dipahami. Tiap orang yang membaca puisi dalam memiliki penafsiran berbeda-beda pada suatu puisi.

Amanat Puisi Hujan Bulan Juni

Gambar amanat puisi Hujan Bulan Juni. Sumber: pexels.com/Vlad Chetan
Puisi Hujan Bulan Juni ialah karya yang dibuat pada 1989 dengan tema percintaan dan menyiratkan suasana mengharukan karena ketulusan cinta. Di dalam puisi ini tentunya tersirat amanat yang bisa diambil. Berikut amanat puisi Hujan Bulan Juni tersebut.

1. Amanat Puisi Hujan Bulan Juni Bait Ke-1

Pada bait pertama dalam puisi ini memakai diksi tabah, rahasia, rindu, dan pohon berbunga. Untaian kata dalam puisi tersebut dipakai untuk menggambarkan perasaan seseorang yang sedang merindukan orang yang dicintainya.
Layaknya hujan di bulan Juni, seseorang seharusnya tabah maupun ikhlas apabila perasaan rindunya tidak tersampaikan pada orang yang dicintai. Membungkam rasa rindu terkadang lebih baik dari pada menyampaikannya dengan terang-terangan.
ADVERTISEMENT

2. Amanat Puisi Hujan Bulan Juni Bait Ke-2

Di bait kedua, diksi yang dipakai adalah bijak, dihapus, dan ragu-ragu. Frasa yang tertulis pada bait ini menggambarkan bahwa terkadang menghapus perasaan cinta adalah tindakan bijak meski sulit.
Sebab, orang tercinta tak selalu bisa dimiliki. Menyimpan rasa cinta hanya menumbuhkan luka.

3. Amanat Puisi Hujan Bulan Juni Bait Ke-3

Dalam bait ke-3 atau terakhir terkandung diksi berupa arif, tak terucap, dan diserap akar pohon berbunga. Kumpulan frasa indah tersebut menggambarkan bahwa tidak semua pernyataan cinta harus dinyatakan atau diungkapkan.
Karena, tidak semua cinta bisa terwujud dengan indah. Jadi, lebih baik mengubur perasaan itu dalam-dalam. Menyembunyikan cinta kadang lebih arif karena bisa menimbulkan kedamaian, dari pada menyatakannyan tapi malah menciptakan keributan.
ADVERTISEMENT
Itulah tadi penjelasan tentang amanat puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono. Pada intinya, puisi ini menyiratkan amanat bahwa cinta terkadang sebaiknya dirahasiakan, dihapus, dan tak diucapkan karena itu tindakan yang tabah, bijak, dan arif. (SLM)