Alasan Mengapa Bentuk Bumi Bulat dengan Pepat di Kedua Kutubnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
20 Maret 2024 16:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mengapa Bentuk Bumi Bulat dengan Pepat di Kedua Kutubnya. Sumber: Unsplash/NASA
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengapa Bentuk Bumi Bulat dengan Pepat di Kedua Kutubnya. Sumber: Unsplash/NASA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bumi memiliki bentuk bulat, tetapi bulatnya bumi tidak seperti bulat bola. Banyak ilmuwan telah menemukan bahwa bentuk bumi menggembung pada bagian datarnya atau disebut bulat pepat. Lalu, mengapa bentuk bumi bulat dengan pepat di kedua kutubnya?
ADVERTISEMENT
Bumi dan planet-planet lain pada dasarnya berputar pada porosnya yang disebut dengan rotasi bumi. Sumbu bumi memiliki kemiringan kurang lebih 23,5 derajat. Selain rotasi, bumi juga memiliki gravitasi dan berputar mengelilingi matahari bersama planet lainnya.

Mengapa Bentuk Bumi Bulat dengan Pepat di Kedua Kutubnya?

Ilustrasi Mengapa Bentuk Bumi Bulat dengan Pepat di Kedua Kutubnya. Sumber: Pexels/Pixabay
Bumi berputar pada sumbu yang merupakan garis imajiner yang melewati dua kutubnya, yaitu Kutub Utara dan Kutub Selatan. Hal ini menyebabkan bumi memiliki bentuk bulat pepat di kedua kutubnya. Namun, mengapa bentuk bumi bulat dengan pepat di kedua kutubnnya?
Mengutip buku Ilmu Pengetahuan Alam IPA Kelas 3 SD, Tim Sains Quadra (2006:73), bentuk bumi menjadi bulat pepat karena adanya rotasi bumi. Seperti diketahui, setiap hari bumi berputar pada porosnya atau berotasi.
ADVERTISEMENT
Adanya rotasi bumi ini menyebabkan daerah-daerah di dekat kutub bumi hampir tidak bergerak, sementara daerah khatulistiwa berputar 1600 km per jam. Hal ini menyebabkan bagian bumi di daerah khatulistiwa menggembung sehingga berbentuk pepat. Berikut beberapa penjelasannya.

1. Gaya Gravitasi

Gaya gravitasi bumi menarik materi ke pusatnya. Karena gaya ini bekerja merata dari semua arah, materi di permukaan bumi cenderung bergerak ke arah pusat bumi.
Akibatnya, materi di kutub-kutub cenderung tertarik ke arah pusat dengan kekuatan yang sama, menyebabkan permukaan di kutub-kutub ini datar atau mendekati datar.

2. Rotasi Bumi

Bumi juga berputar pada sumbunya sendiri. Rotasi ini menyebabkan efek sentrifugal yang bertindak pada materi di permukaan bumi.
Efek sentrifugal ini paling kuat di khatulistiwa dan semakin lemah ke arah kutub. Akibatnya, materi di khatulistiwa cenderung 'dorong' keluar, menciptakan bentuk bumi yang sedikit menonjol di khatulistiwa dan rata di kutub-kutubnya.
ADVERTISEMENT

3. Titik Ekuator dan Kutub

Rotasi menyebabkan bumi memiliki cenderung terdempet di kutub-kutubnya dan sedikit menggembung di ekuator. Namun, gaya gravitasi dan rotasi bekerja bersama-sama untuk menjaga bentuk bumi relatif bulat secara keseluruhan.

4. Materi yang Merata

Proses-proses geologis dan atmosferik di Bumi, seperti erosi, pembentukan gunung, dan proses-proses tektonik, menyebabkan materi di permukaan bumi mendistribusikan massa dengan merata di seluruh planet. Ini juga berkontribusi pada bentuk bulat Bumi.
Itulah alasan mengapa bentuk bumi bulat dengan pepat di kedua kutubnya. Kombinasi dari faktor-faktor ini menghasilkan bentuk bumi yang bulat dengan pepat di kedua kutubnya dan melebar di khatulistiwa. (BAI)