5 Dampak Abrasi Terhadap Lingkungan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
21 Desember 2023 18:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Dampak Abrasi. Sumber: Pexels/Erik Mclean
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dampak Abrasi. Sumber: Pexels/Erik Mclean
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Abrasi adalah fenomena pengikisan dan erosi tanah akibat angin, air, atau aktivitas manusia, memberikan dampak serius pada lingkungan. Pada tingkat global, salah satu dampak abrasi paling mencolok adalah pengikisan bibir pantai.
ADVERTISEMENT
Selain itu, proses abrasi juga memberikan pengaruh yang mendalam terhadap tanah, air, dan ekosistem secara keseluruhan. Pemahaman mendalam tentang berbagai dampak ini penting agar tindakan konservasi dan perlindungan lingkungan dapat diambil dengan tepat.

Dampak Abrasi pada Lingkungan

Ilustrasi Dampak Abrasi. Sumber: Pexels/Harrison Haines
Mengutip dari buku Fisika dalam Kehidupan karya Nur Huda Shadriani Simanullang (2021), abrasi adalah proses pengikisan batuan atau tebing yang ada di bibir pantai. Dampak abrasi bukan hanya pada pengikisannya, melainkan berdampak ke berbagai hal seperti berikut ini.

1. Pengikisan Bibir Pantai

Abrasi menyebabkan pengikisan bibir pantai, yang dapat merusak ekosistem pesisir dan habitat laut.
Hilangnya material pantai menyebabkan perubahan pada bentuk pantai, mengancam keberlanjutan ekosistem pesisir, serta infrastruktur dan properti di daerah pesisir.

2. Dampak pada Struktur Tanah

Abrasi merusak struktur tanah dengan menghilangkan lapisan paling subur, memicu degradasi tanah yang mengurangi daya dukung bagi pertumbuhan tanaman. Ini mengakibatkan penurunan produktivitas pertanian dan mengancam ketahanan pangan.
ADVERTISEMENT

3. Pencemaran Sumber Air

Partikel tanah yang terangkut oleh air akibat abrasi dapat mencemari sumber air, mengurangi kualitas air dengan meningkatkan kekeruhan dan membawa sedimen yang merugikan kehidupan akuatik.

4. Kerugian untuk Ekosistem Laut

Abrasi di daerah pesisir dapat merusak ekosistem laut. Endapan lumpur dari daratan dapat mencapai perairan laut, merugikan kehidupan laut dan terumbu karang, serta mengancam keanekaragaman hayati laut.

5. Pengaruh Terhadap Keseimbangan Ekosistem

Abrasi mengubah struktur ekosistem alami dengan merusak komunitas tumbuhan dan mengganggu rantai makanan.
Pergeseran tanah dapat menyebabkan hilangnya habitat, meningkatkan risiko kehilangan spesies, dan mengancam keseimbangan ekosistem secara keseluruhan.
Dengan praktik-praktik konservasi tanah yang bijak, pengelolaan air yang berkelanjutan, dan upaya-upaya penghijauan lahan, maka dapat mengurangi tingkat abrasi dan menjaga keberlanjutan ekosistem.
ADVERTISEMENT
Dengan tindakan kolektif ini, maka dapat menjaga keseimbangan alam, melindungi lingkungan, menghindari dampak abrasi lainnya. Selain itu, bisa mewariskan planet ini kepada generasi mendatang dalam keadaan yang lebih baik. (ARR)