5 Contoh Biaya Variabel dan Cara Menghitungnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
2 Mei 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh biaya variabel. Sumber: Pixabay/stevepb
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh biaya variabel. Sumber: Pixabay/stevepb
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Contoh biaya variabel dalam suatu usaha salah satunya upah tenaga kerja langsung yang diberikan dalam periode tertentu kepada tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi. Upah ini merujuk pada jumlah produksi, sehingga nilai upah yang dihasilkan tidak menentu.
ADVERTISEMENT
Sederhananya biaya variabel atau variabel cost dapat diartikan sebagai salah satu biaya operasional perusahaan yang sejalan dengan volume produksi atau aktivitas bisnis. Sehingga nilai dari variabel ini cenderung mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Contoh Biaya Variabel

Ilustrasi contoh biaya variabel. Sumber: Pixaby/niekverlaan
Dalam menjalankan usaha, seseorang harus memperhitungkan biaya yang keluar salah satunya biaya variabel. Biaya variabel merupakan pengeluaran perusahaan yang sifatnya berubah-ubah karena biaya tersebut sangat bergantung pada volume produksi dan kebutuhan.
Dengan kata lain, jika volume produksi perusahaan menunjukkan peningkatan, maka biaya variabel yang dikeluarkan juga semakin besar. Sebaliknya jika volume produksi perusahaan cenderung menurun maka biaya variabelnya kecil.
Dikutip dalam buku Perencanaan Bisnis dan Cara Mudah Menyusun Business Plan oleh Mutia Arda, SE, M.Si, dkk (2022:179-180) contoh biaya variabel di antaranya seperti berikut.
ADVERTISEMENT

1. Biaya untuk Pembayaran Bahan Baku

Contoh pertama dari biaya variabel adalah biaya bahan baku untuk produksi suatu barang atau jasa. Biaya bahan baku harus dikeluarkan berdasarkan jumlah produksi yang diinginkan perusahaan dalam suatu periode tertetentu.

2. Biaya Distribusi Barang

Biaya pengiriman produk ke distributor misalnya seperti biaya bensin, upah pengemudi, dan lain-lainnya. Biaya distribusi barang ini disebut biaya variabel karena jumlah biaya tergantung dengan jumlah produk yang didistribusikan.

3. Biaya Tenaga Kerja atau Upah Langsung

Upah tenaga kerja langung yaitu upah yang dibayarkan kepada pekerja yang berhubungan langsung dengan proses produksi. Upah tenaga kerja dibayarkan untuk setiap barang yang diproduksi.

4. Biaya untuk Komisi Penjualan

Beberapa perusahaan memberikan komisi penjualan atau bonus untuk memastikan penjualan terpenuhi atau di atas target. Oleh karena itu komisi termasuk dalam biaya variabel.

5. Biaya Lainnya atau Overhead

Biaya overhead merupakan biaya-biaya selain yang disebutkan di atas dan tidak dapat dimaskukkan secara rinci ke laporan keuangan. Contohnya seperti biaya beli alat tulis, print dokumen-dokumen, konsumsi untuk harian, kebutuhan untuk pengharum ruangan.
ADVERTISEMENT

Cara Menghitung Biaya Variabel

Ilustrasi contoh biaya variabel. Sumber: Pixabay/777546
Selanjutnya cara menghitung biaya variabel. Untuk dapat menghitung biaya variabel, seseorang dapat menggunakan rumus:
Contoh soal:
Per Oktober 2023, Siska menggelontorkan biaya produksi sebesar Rp80.000.000 dengan tagihan biaya tetap senilai Rp5.000.000. Pada bulan yang sama, Siska mampu menghasilkan 3000 unit barang. Berapa biaya variabelnya?
Jawaban:
VC= Biaya Total (TC) - Biaya Tetap (FC) / Kuantitas.
VC= Rp80.000.000 - Rp5.000.000 / 3000
VC= Rp75.000.000 / 3000
VC= Rp25.000.
Dengan demikian, biaya variabel yang dikeluarkan oleh Siska pada bulan Oktober 2023 adalah Rp25.000 per unit produk.
ADVERTISEMENT
Dapat disimpulkan bahwa biaya bahan baku, distribusi barang, upah tanaga kerja langsung, komisi penjualan, hingga biaya overhead merupkan contoh biaya variabel yang ada dalam suatu usaha. Karena biaya tersebut sangat bergantung pada volume produksi. (MRZ)