4 Contoh Produk Sampingan beserta Cara Menghitungnya dalam Akuntansi

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
30 Desember 2023 17:11 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
contoh produk sampingan. Sumber: pexels.com/Suzy Hazelwood
zoom-in-whitePerbesar
contoh produk sampingan. Sumber: pexels.com/Suzy Hazelwood
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam Akuntansi, tidak hanya dikenal istilah produk utama, melainkan juga produk sampingan. Ada banyak contoh produk sampingan yang terbuat dari bahan sisa dan didapatkan secara tidak sengaja dari produk utama.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri produk sampingan adalah memiliki nilai jual yang lebih rendah dibandingkan dengan produk utama. Pemilik bisnis juga perlu menghitung dan mencatat nilai produk sampingan agar laporan keuangan semakin jelas.

Cara Menghitung Produk Sampingan

contoh produk sampingan. Sumber: pexels.com/Tran Le Tuan
Papan kayu dengan kayu lapis disebut sebagai contoh produk utama, apabila perusahaan bisa menghasilkan produk lain dari produk utama maka disebut produk sampingan.
Mengutip dari buku Manajemen Biaya Penekanan Strategis, Edward J. Blocher dkk, (2005:106), produk sampingan adalah produk yang memiliki harga lebih murah daripada produk utama. Adapun untuk menghitung produk sampingan bisa menggunakan dua cara.
Cara pertama adalah dengan pendekatan pendapatan dan cara kedua dengan pendekatan pengakuan aktiva. Pendekatan pendapatan tidak akan membebankan nilai ke produk sampingan tetapi mencatat pendapatan hasil penjualan produk sampingan tersebut.
ADVERTISEMENT
Adapun pendekatan pengakuan aktiva adalah mengakui produk sampingan yang dihasilkan dan mencatatnya pada nilai bersih. Kedua cara di atas masing-masing memiliki dua metode alternatif, berikut penjelasan selengkapnya.

1. Metode Pengakuan Aktiva

Metode alternatif dari pengakuan aktiva adalah metode pendapatan lain-lain pada titik produksi. Metode ini menunjukkan nilai bersih dari produk sampingan dalam laporan laba rugi sebagai pendapatan lainnya.
Metode berikutnya adalah nilai bersih yang dapat direalisasikan. Metode ini menunjukkan berapa nilai bersih yang dapat direalisasikan dari produk sampingan pada neraca sebagai pengurang total biaya produksi. Metode ini dilakukan saat produk sampingan diproduksi.

2. Metode Pendekatan Pendapatan

Terdapat metode pengurang biaya produksi pada titik penjualan, yaitu mencantumkan hasil penjualan bersih produk sampingan selama periode tertentu. Hasilnya dianggap sebagai pengurang total biaya produksi. Metode ini tercantum dalam laporan laba rugi.
ADVERTISEMENT
Ada juga metode pendapatan lain-lain pada titik penjualan. Metode tersebut adalah menunjukkan penjualan bersih terhadap produk sampingan pada waktu tertentu sebagai pos pendapatan lain-lain dalam laporan laba rugi.

Contoh Produk Sampingan

contoh produk sampingan. Sumber: pexels.com/Maria Orlova
Agar lebih jelas memahami produk sampingan, di bawah ini ada beberapa contoh produk sampingan dalam Akuntansi.
ADVERTISEMENT
Contoh produk sampingan yang dihasilkan dari sisa produksi produk utama bisa dijual dengan harga yang lebih rendah. Pebisnis yang menjual produk sampingan perlu mencatatnya ke laporan agar data keuangan semakin jelas. (GTA)