4 Contoh Majas Alegori dalam Puisi beserta Artinya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
11 April 2024 8:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh majas alegori dalam puisi. Sumber foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh majas alegori dalam puisi. Sumber foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada banyak kalimat yang menerangkan contoh majas alegori dalam puisi. Majas tersebut digunakan sebagai gaya bahasa agar kata-kata dalam puisi menjadi lebih indah.
ADVERTISEMENT
Majas berfungsi untuk melakukan penyimpangan dari makna suatu kata yang biasa digunakan. Contohnya seperti kata tangan kanan yang berarti anggota tubuh dalam makna sebenarnya, namun dapat berubah menjadi orang kepercayaan dalam makna kiasan.

Contoh Majas Alegori dalam Puisi

Ilustrasi contoh majas alegori dalam puisi. Sumber foto: Pixabay.com
Dikutip dari buku Analisis Bentuk, Fungsi, Dan Makna Majas dalam Bahasa Tetun, Rofnus Taek, S. Pd.,M. Hum (2023: 94), majas alegori adalah sebuah majas yang sering mengandung makna sifat-sifat moral spiritual.
Biasanya majas tersebut membangun cerita yang rumit dengan maksud terselubung. Contoh majas alegori dalam puisi adalah sebagai berikut:

Contoh 1 dalam Puisi dengan Judul "Kemarau"

Contoh yang pertama yaitu terdapat pada puisi kemarau yang diciptakan oleh WS Rendra. Dalam puisi tersebut terdapat kalimat yang berbunyi "Bumi ini sudah tua, seperti ibuku".
ADVERTISEMENT
Arti dari kalimat majas tersebut yaitu menggunakan kata bumi sebagai alegori untuk ibu, dan menyiratkan kebijaksanaan dan kearifan.

Contoh 2 dalam Puisi dengan Judul "Doa untuk Anakku"

Contoh selanjutnya yaitu yang terdapat pada puisi yang diciptakan oleh Taufik Ismail. Pada puisi tersebut terdapat kalimat yang berbunyi "Angin puyuh yang lembut, tatap matamu".
Penjelasan dari kalimat tersebut berarti menggunakan angin puyuh sebagai bentuk alegori untuk perjalanan hidup yang penuh tantangan, dan tatapan mata sebagai simbol keberanian.

Contoh 3 dalam Puisi dengan Judul "Biar Aku Jadi Lilin"

Puisi “Biar Aku jadi Lilin” diciptakan oleh Sapardi Djoko Damono. Dalam puisi tersebut terdapat sebuah kalimat yang berbunyi "Biar aku jadi lilin di malam yang sunyi".
Kalimat tersebut menggunakan lilin sebagai bentuk alegori untuk pengorbanan dan keberanian dalam kegelapan.

Contoh 4 dalam Puisi dengan Judul “Duka"

Contoh lainnya yang terdapat pada puisi dengan judul “Duka” yang dikarang oleh Chairil Anwar. Pada puisi tersebut terdapat sebuah kalimat yang berbunyi "Malam jatuh, benderang wajahmu".
ADVERTISEMENT
Kalimat tersebut terdapat kata malam yang jatuh dijadikan bentuk alegori untuk kedukaan, sementara wajah yang benderang menjadi simbol harapan.
Contoh majas alegori dalam puisi sangat sering digunakan oleh para penulis syair atau puisi. Hal ini dikarenakan majas tersebut dapat memberikan esensi dari gaya bahasa yang menyentuh hati. (MAE)