4 Cara Adaptasi Teratai dengan Lingkungan Sekitar

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
16 Februari 2024 17:49 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Adaptasi Teratai, foto:pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Adaptasi Teratai, foto:pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tumbuhan teratai tumbuh di atas permukaan air yang tenang dengan kondisi bunga dan daun mengapung, sedangkan tangkainnya berada di dalam air. Salah satu cara adaptasi teratai dengan kondisi lingkungan sekitar, yaitu adanya batang berongga dan berisi udara.
ADVERTISEMENT
Batang tersebut mempunyai fungsi agar teratai dapat mengapung di atas air. Selain itu, juga dijadikan sebagai media keluar masuk CO2 ketika proses fotosintesis. Di mana proses tersebut dibutuhkan dalam kelangsungan hidup tumbuhan.

Mengetahui Cara Adaptasi Teratai

Ilustrasi Cara Adaptasi Teratai, foto:pexels
Mengutip dari buku Siap Menghadapi Ujian Nasional SMP/MTs, Wahono, dkk (2010:511), salah satu cara adaptasi teratai yang termasuk tumbuhan dengan habitat di air, yaitu mempunyai akar yang kuat dan terletak di dasar air untuk menjaga agar tidak terbawa oleh arus air.
Adapatsi pada tumbuhan tersebut termasuk ke dalam adaptasi morfologi. Di mana adaptasi tersebut adalah penyesuaian terhadap bentuk tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh ketersediaan air, suhu lingkungan, dan kondisi tanah.
Sehingga pada tumbuhan teratai mempunyai bagian-bagian tertentu yang unik untuk menyesuaikan dengan lingkungan sekitar dalam mempertahankan hidup. Adapun cara lain teratai dalam beradaptasi pada lingkungan adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

1. Mempunyai Tangkai Daun yang Menjalar

Tangkai daun teratai mempunyai struktur yang fleksibel dan kuat. Sehingga tangkai tersebut mampu menopang berat daun yang mengapung di atas air. Dengan terdapatnya tangkai tersebut menjadikan teratai dapat memperoleh sinar matahari secara optimal.
Sinar matahari yang diperoleh sangat diperlukan pada proses fotosintesis. Selain itu, tangkai teratai juga mempunyai fungsi untuk jalur nutrisi dari akar yang akan disalurkan ke seluruh bagian tumbuhan. Hal inilah yang menyebabkan teratai dapat bertahan hidup dengan baik pada habitatnya.

2. Mempunyai Bentuk Daun Bundar, Lebar, dan Pipih

Bentuk daun yang bundar dapat memberikan luas permukaan yang lebih lebar untuk melakukan penyerapan sinar matahari. Tumbuhan teratai dapat memperoleh makanan sendiri melalui fotosintesis dengan meningkatan efisiensi penyerapan energi matahari tersebut
Selain itu, bentuk daun yang lebar berfungsi dalam menjaga keseimbangan termal pada tumbuhan. Sedangkan bentuk daun yang pipih memungkinkan aliran udara secara maksimal untuk mencegah terjadinya akumulasi kelembaban berlebih pada daun.
ADVERTISEMENT

3. Mempunyai Lapisan Lilin pada Permukaan Daun

Cara adaptasi selanjutnya, yaitu pada permukaan daun teratai terdapat lapisan lilin. Di mana lapisan lilin tersebut berperan untuk melindungai dari kelembaban dan kerusakan fisik. Sehingga menjadikan kondisi daun tetap kering meskipun mengapung di permukaan air.

4. Memiliki Larutan sebagai Pembersih Daun

Cara adaptasi yang terakhir, yaitu adanya lapisan pembersih untuk menjaga kebersihan dan kesehatan daun. Tanpa adanya larutan tersebut, maka daun teratai akan lebih mudah kotor dan tersumbat oleh debu ataupun partikel lainnya.
Selain itu, juga berfumgsi dalam melindungi diri dari serangan berbagai mikroorganisme patogen, seperti jamur ataupun bakteri yang berada dalam lingkungan air.
Secara umum cara adaptasi teratai dengan lingkungan sekitar mempunyai beberapa tujuan, seperti untuk bertahan hidup, memperoleh nutrisi, dan melindungi diri.
ADVERTISEMENT
Di mana adaptasi tersebut manjadi kemampuan bagi setiap tumbuhan dalam melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan. (PAM)