2 Contoh Penerapan Nanoteknologi dalam Bidang Energi

Ilustrasi Contoh Penerapan Nanoteknologi dalam Bidang Energi, foto:pexels

Nanoteknologi ialah ilmu yang mempelajari terkait proses dan karakterisasi dari bahan atau struktur dengan skala nano. Teknologi tersebut dapat dipakai dalam berbagai bidang, seperti bidang energi. Sehingga penting mengetahui contoh penerapan nanaoteknologi dalam bidang energi.

Salah satu penerapannya pada bidang energi, yaitu digunakan untuk pembuatan panel surya agar lebih efisien. Selain itu, dengan adanya nanoteknologi dapat menciptakan suatu inovasi, seperti membuat mobil dengan penggunaan bahan bakar yang lebih hemat.

Penjelasan Pengertian Nanoteknologi

Ilustrasi Contoh Penerapan Nanoteknologi dalam Bidang Energi, foto:pixaby

Dikutip dari buku Pengantar Nanoteknologi, Gilad James (2019:55), nanoteknologi merupakan bidang ilmu yang berhubungan dengan manipulasi, serta rekayasa bahan dan suatu sistem dalam tingkat nano. Arti nano ialah yang mengacu dalam satu miliar meter.

Di mana teknologi yang digunakan pada nanoteknologi memakai skala tersebut. Tujuannya agar dapat menciptakan bahan yang mempunyai sifat unik dan tidak dapat dicapai melalui bahan yang konvensional.

Adanya teknologi tersebut yang memiliki kemampuan dalam melakukan manipulasi, mensintesis, serta merancang bahan dan perangkatnya, dengan cara presisi, dan mempunyai akurasi tinggi dalam tingkat nano.

Dapat memberikan potensi besar dalam upaya pengembangan solusi yang efisien dan efektif untuk menghadapi berbagai tantangan global.

Kumpulan Contoh Penerapan Nanoteknologi dalam Bidang Energi

Ilustrasi Contoh Penerapan Nanoteknologi dalam Bidang Energi, foto:pixaby

Contoh penerapan nanoteknologi dalam bidang energi dipakai untuk melakukan pengembangan bahan baru dalam memproduksi dan menyimpan energi yang lebih efisien dan hemat. Adapun beberapa contoh penerapannya, sebagai berikut.

1. Digunakan dalam Perangkat Penyimpanan Energi

Penerapannya dalam perangkat penyimpanan energi yang dimaksud, yaitu pada baterai lithium-ion. Baterai tersebut merupakan baterai isi ulang (rechargable batteray).

Di mana di dalamnya terdapat ion litium yang bergerak dari elektrode negatif ke arah elektrode positif ketika sedang digunakan, dan akan kembali ketika saat dilakukan pengisian ulang. Biasanya, dipakai dalam elektronik portabel. Contohnya seperti smartphone dan laptop.

Deangan adanya baterai tersebut, memudahkan pengguna smartphone maupun laptop dalam mengisi daya baterai kembali, dan tidak harus membeli baterai lagi sehingga lebih hemat.

2. Digunakan dalam Pemurnian Bionergi

Penerapan pada pemurnian bioenergi ialah dengan memakai katalis nanoteknologi untuk dapat meningkatkan efesiensi konversi dari biomassa. Tujuannya agar dapat menjadi bahan bakar yang lebih efisien juga.

Dengan meningkatnya efesiensi tersebut, menjadikan proses prolisis biomassa dapat menghasilkan biogas. Selain itu, juga untuk meningkatkan efesiensi dari proses gasifikasi biomassa dalam menghasilkan syngas.

Baca Juga: 4 Manfaat Nanoteknologi dalam Kehidupan Manusia

Penjelasan beberapa contoh penerapan nanoteknologi dalam bidang energi di atas diharapkan dapat menambah wawasan bagi pembaca, agar lebih mengetahui teknologi canggih yang dipakai dalam bidang energi untuk memenuhi kebutuhan manusia. (PAM)