2 Contoh Kalimat Penutup Teks Negosiasi dalam Bahasa Indonesia

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
2 Maret 2024 11:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh kalimat penutup teks negosiasi. Sumber foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh kalimat penutup teks negosiasi. Sumber foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penutup dari negosiasi berarti proses akhir negosiasi di mana kedua belah pihak saling melontarkan kalimat untuk mengakhiri diskusi. Contoh kalimat penutup teks negosiasi biasanya berisi ucapan terima kasih dan salam penutup.
ADVERTISEMENT
Negosisasi merupakan suatu perundingan yang dilakukan untuk mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi formal. Kesepakatan tersebut harus disetujui oleh kedua belah pihak yang dapat disampaikan oleh perorangan ataupun kelompok organisasi.

Contoh Kalimat Penutup Teks Negosiasi

Ilustrasi contoh kalimat penutup teks negosiasi. Sumber foto: Pixabay.com
Dikutip dari buku Teks Negosiasi, Debby dan Mellisa (2020: 9), teks negosiasi adalah sebuah teks yang memuat interaksi sosial untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan berbeda atau saling bertentangan.
Di dalam teks tersebut berisi proses untuk mencapai suatu perjanjian antara kedua belah pihak agar sama-sama diuntungkan. Oleh karena itu, dalam proses negosiasi diperlukan kalimat pembuka dan penutup sebagai pertanda diskusi telah dimulai atau selesai.
Contoh kalimat penutup teks negosiasi dalam bahasa Indonesia beserta contoh percakapan atau diskusinya adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

Contoh 1 Negosisasi tentang Pengajuan Kredit

Orientasi
Pengusaha: "Selamat pagi"
Pihak Bank: "Selamat pagi. Ada yang bisa kami bantu Pak?"
Pengusaha: "Iya, saya ingin bertemu dengan pimpinan bagian kredit."
Pengajuan
Pengusaha: "Begini Pak. Saya ingin mengembangkan usaha yang saya punya, saya berniat ingin mengajukan kredit."
Penawaran
Pengusaha: "Saya membutuhkan dana sebesar Rp250 juta. Bisakah saya mendapatkan pinjaman itu Pak?"
Pihak Bank: "Maaf, Bapak. Jumlah pinjaman yang bapak ajukan terlalu besar. Bagaimana jika pihak bank memberikan pinjaman kepada Bapak sebesar Rp130 juta?"
Pengusaha: "Apakah tidak bisa lebih dari itu Pak? Saya sudah lama menjadi nasabah di bank ini."
Pihak Bank: "Baiklah untuk bapak saya berikan Rp150 juta. Bagaimana, Pak?"
Pengusaha: "Usahakan lebih Pak. Saya membutuhkan itu untuk mengembangkan usaha saya bersama istri saya."
ADVERTISEMENT
Pihak Bank: "Baiklah. Bank hanya mampu memberikan pinjaman sebesar Rp180 juta, Bapak."
Persetujuan
Pengusaha: "Baiklah. Saya ambil pinjaman itu. Kalau bisa, uang dicairkan secepatnya ya pak."
Pihak Bank: "Baik Pak. Uang bisa kami cairkan besok."
Penutup
Pengusaha: "Baiklah kalau begitu, terima kasih atas kerja samanya ya Pak, saya permisi dahulu."
Pihak Bank: "Sama-sama Bapak. Selamat pagi."
Pengusaha: "Selamat pagi. (keluar dari ruang kepala bagian kredit)".

Contoh 2 Jual Beli di Pasar Malam

Orientasi
Penjual: “Gamisnya bu.. ayo dilihat-lihat dulu”.
Pengajuan
Pembeli: “Saya sedang mencari gamis anak bu.. apakah ada?”.
Penawaran
Penjual: “Ada ibu, ada gamis anak lengkap dengan kerudung dan juga tanpa kerudung. Boleh dilihat saja”.
Pembeli: “Saya ingin gamis anak lengkap dengan kerudung di bawah harga Rp100.000,-
ADVERTISEMENT
Penjual: “Untuk harga segitu lengkap dengan kerudung belum dapat ibu. Bagaimana jika gamisnya saja tanpa kerudung”.
Pembeli: “Anak saya suka dengan gamis anak dengan kerudung yang satu model dengan gamisnya. Saya bayar Rp80.000,- yaa”.
Penjual: “Maaf ibu, belum dapat harga segitu.. harga paling murah dengan model terbaru seperti ini pas-nya Rp105.000,-
Persetujuan
Pembeli: “Baiklah, karena anak saya suka, saya ambil gamis itu dengan harga yang ditawarkan”.
Penjual: “Baik ibu, akan segera saya ambil yang masih baru sesuai barang yang dipajang”.
Penutup
Pembeli: “Baik.. ini uangnya”.
Penjual: “Saya terima uangnya. Terima kasih ibu”.
Pembeli: “Iya, sama-sama. Permisi”.
Itulah beberapa contoh kalimat penutup teks negosiasi dalam bahasa Indonesia. Penutup adalah proses di mana diskusi atau perundingan telah selesai dilakukan. (MAE)
ADVERTISEMENT