Greenwashing McDonald's pada Gerakan Net-Zero Carbon Tahun 2050

Rachel Ainaya Wilton Sweeney
Mahasiswa Universitas Udayana
Konten dari Pengguna
27 Maret 2024 10:07 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rachel Ainaya Wilton Sweeney tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
McDonald's Restaurant in Brussels, Belgium. Photo by Jill Evans, Pexels.com.
zoom-in-whitePerbesar
McDonald's Restaurant in Brussels, Belgium. Photo by Jill Evans, Pexels.com.

Apa itu Greenwashing?

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Meningkatnya kesadaran konsumen akan lingkungan, banyak perusahaan-perusahaan makanan berlomba-lomba untuk memasarkan strateginya dengan menitikberatkan pada isu lingkungan yang disebut dengan green marketing. Hal ini pula yang memotivasi restoran makanan cepat saji terbesar di dunia, yaitu McDonald’s, untuk mengubah strateginya sebagai restoran nol emisi karbon pada tahun 2050. Sebagai bagian dari green marketing, McDonald’s dianggap melakukan penipuan atau greenwashing.
ADVERTISEMENT
Greenwashing merupakan strategi pemasaran yang menipu konsumen dengan sengaja dengan propaganda palsu tentang praktik lingkungan mereka (Junior et al., 2018, hal. 227). Di samping melihat McDonald’s dari sisi lingkungan, McDonald’s memiliki peran besar dalam meningkatkan hubungan dagang internasional antara Amerika Serikat dan Inggris.
Hal ini berkaitan dengan teori yang disebut Golden Arches Theory of Conflict Prevention, di mana ketika terdapat McDonald’s di antara dua negara, maka keduanya cenderung tidak akan berperang karena akan terjalin komunikasi yang terintegrasi dengan kepentingan ekonomi kedua negara.

Inovasi Baru

A Cup of Coffee from McCafe in the Grass. Photo by Olena Bohovyk, Pexels.com.
Bulan Oktober 2021 lalu, McDonalds resmi menjadi bagian dari kampanye global yang diadakan oleh PBB bernama Race to Zero Campaign. Bergabung bersama lebih dari 150 perusahaan, baik McDonald’s dan perusahaan lainnya mengambil bagian sebagai aktor pemulihan nol emisi untuk mencegah ancaman di masa depan dan menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, pada tanggal 10 Desember 2021, McDonald’s di Shropshire, Inggris, dibuka sebagai restoran nol emisi karbon pertama. Restoran ini juga dibangun sebagai model atau gambaran transformasi 1400 restoran nol emisi karbon lainnya di seluruh Inggris.
Restoran ini didukung oleh bahan bangunan yang ramah lingkungan, seperti penggunaan panel surya, turbin angin, dan temboknya menggunakan bahan dari wol domba. Bukan hanya itu, mereka mengganti jalur tanpa turun (drive-thru) dengan ban daur ulang dengan alasan bahwa ban tersebut menghasilkan lebih sedikit karbon dioksida dan menyerap lebih banyak air untuk mencegah air hujan mengalir ke saluran pembuangan.

Polemik McDonalds Net-Zero Pertama di Shropshire, Inggris

Yang menarik dari gerakan ini adalah fakta bahwa McDonald’s di Shropshire sendiri belum mengubah menu utama mereka yang berbahan dasar daging sapi dan susu. Berdasarkan laporan dari Common Dreams, produksi daging sapi menyumbang 25% dari semua emisi gas rumah kaca berbasis makanan.
ADVERTISEMENT
Gerakan McDonald’s menuju restoran nol emisi karbon dianggap sebagai penipuan oleh kelompok iklim terkemuka dan oleh senior kampanye makanan di Center for Biological Diversity yang menganggap gerakan ini hanya strategi greenwashing oleh McDonald’s.
Kepala Makanan dan Hutan Greenpeace Inggris, Anna Jones, mengatakan bahwa apa yang dilakukan McDonald’s lebih cocok disebut "McGreenwash" karena klaim restoran nol emisi karbon masih jauh dari apa yang sudah dilakukan McDonald's. Salah satu ciri dari greenwashing adalah adanya klaim yang tidak relevan, yang mana McDonald’s secara repetitif menggunakan kata “green” dan “net-zero” tanpa menunjukkan bukti yang valid.
Hingga saat ini, McDonald’s hanya melakukan percobaan pada penggunaan gelas daur ulang dan penyebaran menu McPlant Burger yang hanya bisa dinikmati di kawasan tertentu di Inggris dan Amerika Serikat sebagai langkah baru transisi ramah lingkungannya.
ADVERTISEMENT

Golden Arches Theory of Conflict Prevention

McDonald’s adalah perusahaan dari Amerika yang melakukan eskpansinya ke Inggris. Alasan McDonald’s memilih Inggris sebagai tempat pertama implementasi Race to Zero Campaign dikarenakan restoran Market Drayton adalah yang pertama di negara ini yang sesuai dengan kerangka bangunan bersih nol karbon dari Dewan Bangunan Hijau Inggris (UKGBC). UKGBC sendiri memiliki kerangka kerja yang sejalan dengan komitmen McDonald’s untuk mendirikan restoran nol emisi karbon di Inggris.
Hubungan baik kedua negara didasarkan pada teori yang dikemukakan oleh Thomas Friedman sebagai Golden Arches Theory of Conflict Prevention. Friedman mengemukakan bahwa ketika suatu negara telah berada pada tingkat ekonomi menengah ke atas dan mampu mendirikan McDonald’s, negara tersebut dikategorikan sebagai “McDonald’s country”.
ADVERTISEMENT
Alasan yang mendasarinya adalah bahwa jika di dalam dua negara terdapat McDonald’s, maka keduanya tidak akan berperang. Hal ini dikarenakan kedua negara akan lebih memilih cara yang efektif untuk menghasilkan keuntungan ekonomi daripada menciptakan konflik.