Apakah Anak Usia Diatas 2 Tahun Wajib Diberikan Susu Tambahan?

Putri Karina Lailani
Konselor Laktasi
Konten dari Pengguna
22 Mei 2018 17:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri Karina Lailani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Umumnya, bayi baru lahir diberikan ASI eksklusif hingga usia 6 bulan. Setelah usia bayi mencapai 6 bulan, baru diberikan makanan pendamping ASI (Mpasi). ASI dapat terus diberikan hingga usia 2 tahun.
ADVERTISEMENT
Lalu setelah usia 2 tahun dan sudah lulus ASI mungkin ibu akan bertanya seperti ini : "setelah usia 2 tahun diberi susu apa ya?" Atau "harus nggak sih kasih anak susu tambahan?"
Susu tambahan yang dimaksud adalah susu sapi dan susu formula. Namun, sebelum menjawab pertanyaan tersebut terlebih dahulu saya jelaskan perbandingan zat gizi ASI dan susu tambahan.
Sumber : WHO
Dapat dilihat pada gambar diatas, bahwa kandungan protein pada susu sapi lebih tinggi dibandingkan lainnya. Tentu kita akan berfikir, semakin banyak protein akan lebih baik. Namun jangan lupa bahwa sapi dan hewan lain tumbuh lebih cepat dari manusia, sehingga memerlukan susu dengan konsentrasi protein lebih tinggi. Akan sulit bagi ginjal bayi yang belum sempurna untuk membuang kelebihan sisa protein dari susu hewan. Dan sebagian besar protein dari susu sapi adalah kasein, yang dalam perut bayi membentuk gumpalan tebal dan sulit dicerna.
ADVERTISEMENT
Kemudian kandungan pada susu formula sendiri semua berasal dari pabrik dan tidak alami.
Dari penjelasan saya diatas dapat disimpulkan bahwa setelah berusia 2 tahun, bayi tidak perlu diberikan susu tambahan (susu sapi / susu formula). Asupan pada anak bisa didapatkan secara alami dari makanan sehari-hari seperti nasi, ikan, daging, sayuran, dan buah.
Maka dari itu konsep "4 sehat 5 sempurna" sudah tidak lagi digunakan, kini sudah berkembang dan disempurnakan menjadi "pedoman gizi seimbang" .