Tampil Beda dengan Bergaya Bohemian Ala Naupaka

Putri Anggreni
Saya adalah saya.
Konten dari Pengguna
6 Maret 2018 17:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri Anggreni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa yang kamu pikirkan ketika duduk di bangku perguruan tinggi? Kuliah yang rajin agar lulus dengan status cumlaude, atau bersosialisasi sebanyak-banyaknya ajar memiliki networking bagus?
ADVERTISEMENT
Selain kedua pemikiran tersebut, seorang mahasiswa harusnya juga mulai berpikir kritis untuk menghidupi dirinya sendiri. "Masa udah gede nggak malu minta uang ke orang tua terus?" Mungkin seperti itulah kata batin yang terlontar saat Nurul Fatimah sedang merenungi nasib pendidikan tingginya yang tak kunjung selesai.
Lulus dari sekolah pariwisata, ia langsung melanjutkan pendidikannya ke jurusan Desain Komunikasi Visual di salah satu kampus swasta ternama Jakarta. Kalau dipikir-pikir, kedua jurusan tersebut (Pariwisata dan DKV) sama sekali tak ada hubungannya sama sekali. Tapi yang namanya 'jiwa muda', ia masih ingin terus mengeksplor kemana dirinya akan berlabuh.
Menjalani pendidikan di DKV ternyata tidaklah mudah. Bahkan, ia harus menerima IPK yang terbilang kurang baik karena tidak lulus dalam beberapa mata kuliah. Namun, walaupun sulit untuk dilalui, nyatanya ilmu DKV memberikan banyak manfaat baginya.
ADVERTISEMENT
Berbekal ilmunya dalam mendesain dan kecintaannya terhadap produk yang bertema Bohemian, Lulu, sapaan akrabnya, akhirnya memutuskan untuk memulai usahanya sendiri di bidang aksesoris wanita yang ia beri nama Naupaka.
Pada awal kemunculannya, Naupaka hanya menyediakan aksesoris simple seperti gelang, kalung, hingga anting. Walaupun begitu, desain produk yang ditawarkannya sangat unik. Mengambil tema Bohemian, Naupaka lebih banyak menggunakan bahan seperti tali-temali, bebatuan, hingga simbol unik seperti peace, hamsa, tree of life, dan masih banyak simbol lainnya.
Seiring berjalannya waktu, usaha milikinya pun berkembang ke dengan tambahan aksesoris lain seperti tas, baju, hingga tapestry. Semua aksesoris tersebut masih dalam tema yang sama yakni Bohemian.
Perkembangan Naupaka tak hanya sampai di situ saja. Jika dulunya mereka hanya berjualan lewat online (instagram dan carousell), dan ikut dalam bazzar-bazzar kecil. Kini Naupaka telah memiliki store-nya sendiri di salah satu coffee shop di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Secara garis besar, produk yang ditawarkan oleh brand lokal buatan anak negeri ini sangatlah menarik. Apalagi untuk pencinta aksesoris dengan nuansa Bohemian. Harga yang ditawarkan pun juga cukup ramah di kantong yakni berkisar antara Rp 30.000 - Rp 200.000 (untuk baju dan tapestry). Jadi untuk kamu yang lagi nyari friendship bracelet ataupun anting dengan tassel yang lucu, Naupaka bisa menjadi salah satu opsi-mu!