Filantropi Digital: Pengaruh Dukungan Influencer Indonesia untuk Palestina

Putri Alyaa Safira
Mahasiswa S1 Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya.
Konten dari Pengguna
29 April 2024 13:12 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri Alyaa Safira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penyaluran Bantuan Kemanusiaan (Ilustrasi oleh Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penyaluran Bantuan Kemanusiaan (Ilustrasi oleh Freepik)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Filantropi merupakan manifestasi mulia dari kepedulian dan kebaikan hati manusia. Secara umum, filantropi merujuk pada kegiatan berbagi secara sukarela yang bersifat kedermawanan dan dilakukan untuk kepentingan masyarakat umum. Budaya filantropi didasari oleh rasa empati dan kepedulian terhadap sesama dan dilaksanakan secara terorganisir dengan tujuan mengatasi masalah kemanusiaan dan meningkatkan kesejahteraan publik. Di era digital saat ini, filantropi telah mengalami transformasi yang mengagumkan. Hal ini juga diperkuat oleh kepedulian sosial dan kekuatan pengaruh influencer melalui media sosial. Masyarakat Indonesia kini memiliki kesempatan lebih besar untuk memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, termasuk dalam konteks kemanusiaan seperti di Palestina. Konflik Israel - Palestina menggambarkan realitas pahit berupa pendudukan, kolonisasi, serta pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) terhadap rakyat Palestina.
ADVERTISEMENT
Di tengah keterbatasan akses dan komunikasi, Palestina tengah menjadi fokus perhatian global karena konflik yang berlangsung. Hubungan persaudaraan antara Indonesia dan Palestina telah terjalin erat sejak sebelum kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 6 September 1944, Palestina secara de facto mengakui kemerdekaan Indonesia, menunjukkan rasa solidaritas dan persaudaraan yang erat. Bagi Indonesia, dukungan terhadap Palestina bukan hanya terbatas pada simpati, tetapi juga sebagai bentuk implementasi dari amanat konstitusi. UUD 1945 mengamanatkan bangsa Indonesia untuk mewujudkan ketertiban dunia, perdamaian abadi, serta keadilan sosial. Dalam era digital saat ini, peran influencer Indonesia dalam meningkatkan kesadaran dan memperkuat solidaritas global terhadap Palestina telah menjadi sangat penting. Melalui tindakan dan inisiatif yang berdasarkan kepeduliaan terhadap kemanusiaan, influencer Indonesia berkontribusi aktif dalam pembentukan jaringan kasih yang memberikan harapan kepada rakyat Palestina.
ADVERTISEMENT
Dalam upaya menggalang donasi untuk membantu korban konflik di Palestina, influencer Indonesia umumnya bersinergi melalui aplikasi KitaBisa. KitaBisa merupakan platform penggalangan dana yang terpercaya dan mendukung berbagai kepentingan kemanusiaan. Contoh nyata dari hal ini adalah kepedulian dari The Sungkars. Melalui platform Kitabisa, The Sungkars berhasil menggalang dana sebesar Rp2 miliar untuk membantu rakyat Palestina. Selain itu, Rachel Vennya juga menunjukkan kepeduliannya dengan berhasil menggalang dana sebesar Rp1 miliar dalam waktu 24 jam. Berita ini disampaikan Rachel Vennya pada akun Instagramnya.
Pada tanggal 4 November 2023, para influencer Indonesia yaitu Rachel Vennya, Syifa Hadju, Vicky Alaydrus, Rizky Nazar, Atta Halilintar, Irvan Farhad, Fania Khamada, dan public figure lainnya turut hadir dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan bersama Presiden Joko Widodo sebesar 51,5 ton yang diserahkan langsung kepada Egyptian Red Crescent untuk dibawa ke Gaza, Palestina. Mengutip pemberitaan resmi dari International Networking for Humanitarian di aplikasi KitaBisa, proses penyaluran bantuan kepada rakyat Gaza akan dilaksanakan oleh United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) for Palestine Refugees in the Near East. Pesawat TNI AU yang membawa bantuan kemanusiaan dari Indonesia telah tiba di Bandara El Arish, Mesir pada Senin (6/11/2023). Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Pahala Mansury, yang turut serta dalam proses pengiriman bantuan, mengabarkan bahwa bantuan tersebut telah diterima oleh Egyptian Red Crescent untuk selanjutnya disalurkan kepada warga Palestina di Gaza.
ADVERTISEMENT
Hamidah Rachmayanti dan Melly Goeslaw turut menggunakan KitaBisa sebagai sarana menggalang donasi. Dana yang terkumpul tersebut kemudian digunakan untuk menyediakan bantuan kemanusiaan dalam berbagai bentuk, seperti makanan, alat kesehatan. perlengkapan musim dingin, dan berbagai kebutuhan lainnya. Proses penyaluran bantuan melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, TNI Angkatan Laut, Pemerintah RI, PMI, MER-C Indonesia, Baznas, Yayasan Aksi Insan Nusantara, dan Rahma Worldwide. Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap mulai dari November 2023 hingga April 2024. Beberapa influencer lainnya juga turut berkontribusi dalam aksi kemanusiaan ini. Influencer Dwi Handayani dan Mira Agile juga berhasil menggalang dana melalui KitaBisa, dengan partisipasi mencapai 65.867 donatur. Ini menunjukkan tingginya angka kesadaran dan kepedulian yang luas dari berbagai pihak, termasuk para influencer Indonesia yang saling berperan dalam menggalang donasi untuk memberikan bantuan kepada rakyat Palestina.
ADVERTISEMENT
Kontribusi Indonesia dalam kepeduliaan terhadap isu kemanusiaan dan sosial telah diakui dunia dan menyandang predikat sebagai negara paling dermawan di dunia selama 6 tahun berturut-turut, menurut laporan World Giving Index 2023 yang diterbitkan oleh Charities Aid Foundation. Informasi ini dilansir dari laman resmi CNN Indonesia https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20231122094358-277-1027392/indonesia-jadi-negara-paling-dermawan-di-dunia-untuk-keenam-kalinya. Hal ini merupakan suatu pencapaian yang memperlihatkan tingginya tingkat empati yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Prestasi ini menegaskan bahwa budaya filantropi Indonesia di era digital memiliki pondasi yang kokoh serta terus berkembang di dalam masyarakat Indonesia, yang tercermin dalam kepeduliaan menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Lebih lanjut, filantropi di era digital tidak hanya merupakan tindakan individu semata, tetapi juga mencerminkan upaya kolektif dan nila-nilai sosial kemanusiaan yang lebih luas dalam masyarakat Indonesia. Kepedulian terhadap kondisi rakyat Palestina diwujudkan melalui dukungan dan bantuan yang diberikan, menunjukkan rasa empati yang mendalam serta komitmen terhadap prinsip – prinsip kemanusiaan universal.
ADVERTISEMENT
Sinergi influencer sebagai public figure dan pemerintah Indonesia merupakan langkah tepat untuk memperluas dukungan publik terhadap misi kemanusiaan ini. Dalam konteks ini, peran influencer dalam meningkatkan kesadaran dan solidaritas global untuk Palestina merupakan wujud dari diplomasi publik yang positif. Melalui pengaruh dan jangkauan yang dimiliki di media sosial, para influencer tidak hanya menggerakkan masyarakat Indonesia untuk bertindak, tetapi juga menyuarakan aspirasi kemanusiaan di tingkat internasional. Hal ini menegaskan bahwa Indonesia memiliki peran yang signifikan dalam advokasi perdamaian dan keadilan di Palestina yang dapat memperkuat solidaritas global dalam bahu-membahu membantu rakyat Palestina.