Lima Negara ikuti ICMEM 2020 yang digelar SBM ITB

SBM ITB
School of Business and Management ITB
Konten dari Pengguna
3 Agustus 2020 22:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SBM ITB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Narasumber ICMEM 2020
zoom-in-whitePerbesar
Narasumber ICMEM 2020
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BANDUNG – Praktisi dan akademisi dari lima negara mengikuti International Conference on Management in Emerging Markets (ICMEM) 2020 yang digelar Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) secara virtual pada 3-5 Agustus 2020.
ADVERTISEMENT
Dekan SBM IT, Prof Utomo Sarjono Putro mengatakan, "konferensi ini menghadirkan nara sumber dari berbagai negara. Termasuk praktisi dan akademisi terbaik dari Indonesia. Serta diikuti lebih dari 200 peserta perwakilan dari Malaysia, Jepang, Vietnam, Thailand, serta Indonesia,” ujar Utomo saat membuka ICMEM 2020, Senin.
Vice President Samsung Research Indonesia, Alfred Boediman yang menjadi keynote speaker di acara tersebut membahas tentang peluang karier para lulusan periset atau peneliti di dunia akademis dan industri., termasuk bagaimana menghadapi situasi pandemi.
“Dalam hal opportunity, kita harus bergerak cepat, fleksibel, dan dinamis untuk bisa beradaptasi dengan situasi pandemi saat ini,” tutur Alfred.
Vice President Samsung Research Indonesia, Alfred Boediman
"Ada berbagai hal yang masih terbuka untuk para lulusan riset. Misalnya penelitian dan kerja sama pada area data intelligence. Seperti pada domain analytics di area sales dan marketing, logistik, bahkan people analaytics, hingga tim pengajar yang ingin memperdalam kompetensinya".
ADVERTISEMENT
"Yang terpenting, menemukan chemistry dalam pekerjaan merupakan hal penting untuk mengembangkan karier"
“Indonesia merupakan negara dan market yang besar. Indonesia juga memiliki SDM yang besar sehingga memiliki peluang yang besar juga,” tutur dia.
ICMEM kelima ini mengangkat tema "Sustainable Development: Orchestrating Business to Respond to Society's latest Challenges".
Sementara itu, Andika Putra Pratama Ketua Panitia ICMEM menambahkan "Dalam tiga hari ini, kami akan mendiskusikan tentang pengembangan dan pelestarian yang berkelanjutan (sustainable development), bagaimana kita (akademisi, mahasiswa, dan industri) dapat berkontribusi dalam mengorkestrasi proses bisnis dengan kapasitasnya masing-masing" ungkap Andika
Andika Putra Pratama Ketua Panitia ICMEM
Kegiatan yang dibuka Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah dan Dekan SBM ITB , Prof Utomo Sarjono Putro, juga diselenggarkan bersamaan dengan kegiatan International Graduates Colloquium (IGC) dan SBM ITB SwissInnovation Challenge.
Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah saat membuka ICMEM 2020 secara virtual
Bekerjasama dengan perguruan tinggi ternama antara lain UMT, FHNW, dan SALT Network.
ADVERTISEMENT
Pada pelaksanaan hari pertama ini, ada beberapa bahasan yang disuguhkan. Di antaranya sesi Talent Scouting dari 3 Industri yaitu Unilever Indonesia, Star Energy Geothermal, dan Merck Life Sciences.
Zikra Madina, salah satu pembicara sesi Talent Scouting dari Unilever Indonesia
Mereka membahas pengelolaan talenta SDM khususnya pegawai muda atau Young Profesional, pengembangan pegawai dari awal, serta praktek internalisasi nilai-nilai di perusahaan.
Serta siang harinya menghadirkan narasumber Tri Mumpuni, Direktur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) dan Professor Knut Hinkelmann dari FHNW Swiss yang berbicara mengenai Sustainable Human Capital.