Sosok Alwaleed Bin Talal, Investor Terkemuka Saudi Berharta 231 Triliun

Konten dari Pengguna
13 April 2022 18:51 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pangeran Alwaleed bin Talal al Saud Foto: Neil Hall/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pangeran Alwaleed bin Talal al Saud Foto: Neil Hall/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Disebut sebagai Warren Buffet asal Saudi, Pangeran Alwaleed Bin Talal adalah seorang bangsawan dan orang terkaya di Arab Saudi. Tidak seperti miliarder Saudi pada umumnya yang menjadikan minyak sebagai sumber pendapatan, Bin Talal menjadikan peluang investasi sebagai sumber pundi-pundi kekayaannya.
ADVERTISEMENT
Pangeran Alwaleed sudah memiliki tekad untuk berbisnis investasi saat masih muda. Setelah lulus dari perguruan tinggi, ia meminjam USD 330.000 dari ayahnya untuk memulai sebuah perusahaan investasi dan bisnis lainnya.
Dalam waktu empat tahun ia berhasil meluncurkan berbagai bisnis dan menjadi salah satu investor terkaya di dunia.
Perusahaan pertamanya yang didirikan pada tahun 1980, Kingdom Holding Company, berhasil raih kapitalisasi pasar hampir USD 6,4 miliar pada Mei 2020. Saham mayoritas Alwaleed di perusahaan mematok kekayaan bersih pribadinya lebih dari USD 18,7 miliar pada akhir 2017.
Alwaleed juga mengembangkan Kingdom Holdings sebagai sarana untuk memegang portofolio bisnis secara internasional yang beroperasi di banyak sektor termasuk perbankan, real estat, dan perawatan kesehatan. Investasinya yang paling menonjol dan termasuk saham yang cukup besar yakni di Four Seasons Hotel Ltd., Citigroup Inc dan Euro Disney S.C.A.
ADVERTISEMENT
Selain mengendalikan portofolio investasi besar, Alwaleed memiliki istana seluas 460.000 kaki persegi yang membutuhkan 100 staf untuk dirawat serta Boeing (BA) 747. Pada tahun 2015, Alwaleed menjadi sorotan di berbagai media keuangan di seluruh dunia setelah menyatakan bahwa ia memberikan sebagian besar kekayaannya untuk mendanai kegiatan amal penting di seluruh dunia.
Pangeran Alwaleed Bin Talal Bin Abdulaziz Foto: REUTERS/Fayez Nureldine
Perjalanannya menjadi seorang miliarder bukanlah seperti kisah pahit dalam menuju kesuksesan. Lahir pada tahun 1955 Alwaleed sudah menjadi anggota House of Saud yakni keluarga kerajaan Arab Saudi. Ia adalah cucu dari raja pertama Arab Saudi, Raja Ibn Saud, dan keponakan dari Raja terakhir negara itu, Abdullah Saud.
Ayah Alwaleed, Pangeran Talal, pernah menjadi menteri keuangan Arab Saudi sementara ibunya, Putri Mona Al Solh, adalah putri Perdana Menteri pertama Lebanon.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, dalam sebuah buku Alwaleed: Businessman, Billionaire, Prince by Riz Khan, ibunya mengatakan bahwa Alwaleed memang sudah memiliki tekad yang kuat sejak kecil. Di buku yang sama, teman masa kecilnya mengungkapkan bahwa Alwaleed sering mengalahkan temannya itu dan percaya bahwa ia akan menjadi orang besar.
Di masa remajanya, Alwaleed mulai bersikap memberontak yang membuat orang tuanya mendaftarkan putra mereka itu ke sekolah militer untuk menanamkan disiplin. Pada usia dua puluh, Alwaleed meninggalkan Timur Tengah untuk belajar administrasi bisnis di Amerika Serikat. Ia lulus dengan gelar sarjana dari California's Menlo College pada tahun 1979, dan menerima gelar master dalam ilmu sosial pada tahun 1985 dari New York's Syracuse University.
Setelah menyelesaikan program sarjananya di Amerika Serikat, Alwaleed pulang ke Arab Saudi untuk memulai karir di bidang bisnis. Saat itu, negaranya sedang mengalami ledakan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Pada masa itu, Alwaleed memulai karirnya dengan perusahaan dan pengembang asing untuk membantu mereka menyelesaikan proyek mereka di Arab Saudi. Dari sini lah jejak kekayaan terus tumbuh.
Selama pertengahan 1980-an, Alwaleed mulai mendiversifikasi portofolio investasi Kingdom Holdings. Salah satu investasi pertamanya dan memiliki 7% saham ekuitas yang diakuisisi perlahan-lahan di United Saudi Commercial Bank, sebuah bank lokal yang diperdagangkan secara publik saat itu berada di ambang kehancuran.
Menurut laporan Forbes, Investor Arab Saudi terkemuka ini memiliki sebagian besar perusahaan swasta dan publik di AS, Eropa, dan Timur Tengah melalui Kingdom Holding Co sebesar 5% yang telah terdaftar di Bursa Efek Saudi
Kepemilikan lainnya termasuk saham di perusahaan berbagi perjalanan Lyft, perusahaan media sosial Twitter, Citigroup, perusahaan manajemen hotel Four Seasons Hotels & Resorts, Hotel George V, hotel termegah di Paris dan Hotel Savoy di London.
ADVERTISEMENT
Di luar Kingdom Holding, Alwaleed memiliki real estate di Arab Saudi, mayoritas perusahaan hiburan berbahasa Arab Rotana, dan aset lainnya. Bahkan ia juga pernah membeli kapal pesiar Donald Trump pada 1991. Pada Desember 2016, Alwaleed bergabung dengan Koalisi Energi Terobosan Bill Gates dan berinvestasi sebesar USD 50 juta. Kekayaannya saat ini mencapai USD 161 miliar yang setara dengan Rp 231 triliun.