Kisah Pengusaha Putus Sekolah yang Raup Miliaran dari Jualan Produk Fashion

Konten dari Pengguna
22 Juli 2020 12:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Michael Kors S18 di NYFW (Foto: Instagram @michaelkors)
zoom-in-whitePerbesar
Michael Kors S18 di NYFW (Foto: Instagram @michaelkors)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pecinta fashion dan barang-barang mewah sudah pasti tak asing dengan brand yang satu ini. Brand mewah asal Amerika Serikat ini dimiliki oleh orang yang sama, yakni Michael Kors. Meski sempat putus dari sekolah mode dan bangkrut, Michael akhirnya mampu mendirikan brand yang dikenal di seluruh negeri.
ADVERTISEMENT
Karl Anderson Jr. lahir pada 9 Agustus 1959 di Long Island New York. Dirinya adalah anak dari pasangan Karl Anderson Sr, mahasiswa dari Swedia dan Joan Hamburg, mantan model. Namanya berganti menjadi Michael David Kors setelah sang ibu menikah dengan Bill Kors.
Sejak kecil, Michael sudah memiliki minat dalam fashion. Di umurnya yang ke 5, Michael bahkan sudah mendesain gaun pengantin ibunya untuk pernikahan dengan Bill Kors. Ketika remaja, Michael juga merancang dan menjual pakaian dari ruang bawah tanah milik orang tuanya.
Setelah lulus dari Sekolah Tinggi John F Kennedy di Bellmore, New York. Michael melanjutkan studinya di Fashion Institute of Technology di New York. Tetapi studinya tidak selesai lantaran mendapatkan pekerjaan di butik. Di butik itu, Michael diperbolehkan untuk menjual karya-karyanya. Pada tahun 1981 Michael meluncurkan produk pakaian wanita dengan merek Michael Kors Womenswear yang ia distribusikan di berbagai butik seperti Bergdorf Goodman, Bloomingdale’s. Lord&Taylor, Saks Fifth Avenue, dll
ADVERTISEMENT
Outlet Michael Kors. Foto: Dok. Michael Kors
Tahun 1990, Michael meluncurkan produk baru, tetapi tidak bertahan lama. Pada 1993 ia harus menghentikan produknya lantaran bangkrut. Meskipun begitu ia tak patah semangat. Michael memunculkan merek baru di 1997 dengan harga yang lebih murah. Dirinya juga terpilih sebagai perancang busana siap pakai wanita pertama untuk Celine, rumah mode Prancis popular.
Pada 2003, Michael memilih keluar dari Celine dan berkonsentrasi pada merek nya sendiri. Michael kemudian meluncurkan produknya sendiri yang ia namai dengan The MICHAEL Michael Kors. Produknya berupa pakaian wanita, tas, dan sepatu. Bisnisnya laris manis dan digemari hampir tiap wanita di dunia.
Di tahun 2016 lalu, dirinya berhasil membuka 770 outlet di penjuru dunia dengan cabang Singapura sebagai ritel terbesar Asia Tenggara. Berhasil membuka outlet di 95 negara, produknya juga digemari oleh seleb-seleb dunia. Seperti Michelle Obama, Hillary Clinton, Kate Middleton, Angelina Jolie, Jennifer Lopez, Melania Trump dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Perusahaannya itu juga terus tumbuh dengan nilai lebih dari 3 miliar dolar AS. Laba yang didapatkan tumbuh sebesar 500%. Hal ini tidak terlepas dari segala inovasi yang diciptakan. Michael Kors adalah brand pertama yang menggunakan layanan iklan video di instagram tahun 2015 lalu.
Banyak prestasi yang telah ia sabet. Michael Kors berhasil menjadi penerima penghargaan paling muda pada “The Geoffrey Beene Lifetime Achievement Award” tahun 2010 oleh CFDA, The Time 100 Most Influential People pada 2013, dan Power 50 pada 2014.
Pada 2017, Michael Kors membeli merek sepatu mewah Jimmy Choo PLC dengan nilai 1,2 miliar dolar AS. Ia juga mengakuisisi Versace pada Januari 2019 dengan nilai 2,1 miliar dolar AS. Ketiga brand mewah itu kemudian berada dalam satu naungan Capri Holdings Limited dengan Michael sebagai Honorary Chairman and Director.
ADVERTISEMENT
Melalui Capri Holdings Limited, Michael menjadi pemimpin dalam industri fashion mewah dunia. Meski begitu, Michael tidak lupa untuk membantu sesama. Tahun 2015, ia dinobatkan sebagai Global Ambassador Against Hunger for the United Nations World Food Programme karena telah bertahun-tahun menjadi filantropis melalui Watch Hunger Stop nya.