Hadirkan Pakar PPKn, Peninjauan Visi Keilmuan Digelar Program Studi PPKn UAD

PPKn UAD
Program studi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Ahmad Dahlan. Akreditasi A BAN PT
Konten dari Pengguna
5 November 2022 15:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PPKn UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Focus Group Discussion (FGD) Peninjauan Visi Keilmuan Program Studi PPKn bersama Prof. Dr. Mukhamad Murdiono, M.Pd. Foto: Khoniatur Rohmah/ PPKn UAD
zoom-in-whitePerbesar
Focus Group Discussion (FGD) Peninjauan Visi Keilmuan Program Studi PPKn bersama Prof. Dr. Mukhamad Murdiono, M.Pd. Foto: Khoniatur Rohmah/ PPKn UAD
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menghadirkan Prof. Dr. Mukhamad Murdiono, M.Pd., sebagai pakar dalam Focus Group Discussion (FGD) Peninjauan Visi Keilmuan Program Studi PPKn, Sabtu, 22 Oktober 2022.
ADVERTISEMENT
Program studi PPKn UAD memiliki kebutuhan menyusun Visi Keilmuan program studi yang selaras dengan visi universitas dan fakultas. “Melalui Statuta baru, UAD telah menetapkan visi baru, menjadi perguruan tinggi yang unggul dan inovatif, mengabdi kepada kepentingan bangsa dan umat manusia yang dijiwai nilai-nilai Islam” Demikian disampaikan Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd., Ketua Program Studi PPKn saat memberikan pengantar FGD yang digelar di Ruang Workshop Laboratorium PPKn UAD.
Prof. Dr. Mukhamad Murdiono, M.Pd., yang merupakan pakar strategi pembelajaran PPKn Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyajikan pentingnya orientasi masa depan dalam visi keilmuan. “Visi harus berorientasi pada masa depan, sebagai wujud ekspresi kreativitas, tidak berdasar pada kondisi saat ini, dan berdasar pada prinsip dan nilai yang mengandung penghargaan kepada masyarakat” demikian ditegaskan narasumber yang juga Koordinator Program studi S2 PPKn UNY.
ADVERTISEMENT
Acara yang digelar secara blended itu, juga dihadiri para Ketua Program Studi PPKn di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), antara lain Kaprodi PPKn Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UNMUH Ponorogo), Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UM Tapsel), dan Universitas Muhammadiyah Makassar (UNMUH Makassar).
Di akhir paparannya, Prof Murdiono yang juga anggota Senat UNY tersebut menegaskan perlunya visi keilmuan menjawab arah program studi ke depan, “Mau dibawa kemana prodi/jurusan? 25 tahun ke depan, 50 tahun ke depan...dst?”.
Diskusi berjalan hangat dan akrab, masing-masing Kaprodi PPKn PTM menyajikan pengalamannya dalam menyusun visi keilmuan mereka. Pengalaman mereka dapat dijadikan rujukan bagi perumusan visi keilmuan baru PPKn UAD. Dikdik menyebut “Peninjauan visi PPKn UAD diharapkan menghasilkan visi keilmuan baru yang dapat menjawab tantangan PPKn ke depan”. Selain itu, peninjauan ini juga sebagai upaya continuous improvement agar prodi dapat memformulasi kurikulum yang menjamin lulusannya dapat memenuhi kebutuhan zaman. (Muda)
ADVERTISEMENT