news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Saleh Basarah, Saksi Proklamasi Tidak Sengaja

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
17 Agustus 2017 16:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setamat SMP di Cirebon ia Saleh Basarah libur panjang, yaitu pada Juli 1945 di rumah pamannya yang menjadi asisten wedana Jati Petambunan, Jakarta, Saleh sempat belajar mengemudikan mobil dan tepat pada 17 Agustus 1945. Ia mengemudikan mobil pamannya menuju rumah saudaranya di Matraman, Jakarta Timur. Saleh kemudian melewati Jalan Pegangsaan Timur.
ADVERTISEMENT
Melihat orang-orang yang sedang berkumpul, ia juga melihat bendera merah putih dinaikan, tempat orang berkerumun tersebut tak lain adalah kediaman Bung Karno.
Karena dirinya masih sangat muda dan polos, ia tidak menyangka bahwa itu merupakan kejadian paling bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu proklamasi.
Beberapa waktu kemudian barulah Saleh menyadari bahwa ia teleh menjadi saksi tidak sengaja proklamasi kemerdekaan Indonesia, meski hanya melihat dari sebrang jalan.
Selain itu, Saleh Basarah juga hadir dalam rapat raksasa di lapangan Ikada (sekarang Monas) pada 19 September 1945
Pria kelahiran Tasikmalaya, 14 Agustus 1928 ini merupakan komando Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) pada 1973-1977
Sumber: Warman, Asvi. 2010. Misteri Sejarah. Jakarta : PT Gramedia
ADVERTISEMENT