Rencana Inggris Bunuh Tentara Nazi Jerman dengan 'Hujan' Jarum Beracun Risin

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
26 Juli 2020 14:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilmuwan Inggris bereksperimen dengan racun risin dan anthrax. Kedua racun ini menjadi ancaman besar dalam peperangan dan berulang kali dipertimbangkan penggunaannya sebagai senjata biologis. Foto: Dok.  Wolrd War II Plans That Never Happened. Michael Kerrigan (2012).
zoom-in-whitePerbesar
Ilmuwan Inggris bereksperimen dengan racun risin dan anthrax. Kedua racun ini menjadi ancaman besar dalam peperangan dan berulang kali dipertimbangkan penggunaannya sebagai senjata biologis. Foto: Dok. Wolrd War II Plans That Never Happened. Michael Kerrigan (2012).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam peperangan, penggunaan senjata kimia dan biologis terkadang diperlukan untuk menimbulkan kematian massal bagi pihak lawan. Jerman dan Jepang terbilang sering melakukan eksperimen mengerikan kepada manusia untuk kepentingan senjata kimia dan biologis dengan unit-unit rahasianya, seperti Unit 731 dan Kamp Auschwitz.
ADVERTISEMENT
Meski melanggar Hak Asasi Manusia, nyatanya pihak sekutu di front Eropa juga pernah merencanakan penggunaan senjata tersebut untuk membasmi tentara Adolf Hitler.
Mendekati akhir tahun 1941 ketika ancaman invasi Jerman ke London semakin massif, sebuah rencana ambisius disusun Inggris untuk menebarkan kematian di Jerman dengan jarum suntik. Sasaran utama Winston Churchill saat itu ialah ribuan tentara dan perwira Nazi Jerman.
Riset senjata ini diinisiasi Chemical Defence Experimental Station (CDES)--lembaga rahasia penelitian senjata kimia Inggris. CDES membuat jutaan jarum beracun dengan cara mencelupkannya ke dalam risin, sebuah racun yang diekstrak dari kacang kastor--opsi lain dengan virus anthrax. Lalu jarum-jarum beracun itu dijatuhkan dari pesawat di atas pasukan Nazi di Eropa.
Skesta rancangan jarum suntik yang berisi racun risin pada salah satu dokumen milik CDES Inggris. Foto: Dok. Wolrd War II Plans That Never Happened. Michael Kerrigan (2012).
Jarum-jarum itu akan dijatuhkan dalam jumlah sangat besar sehingga korbannya melihat seperti hujan. Dengan mengandalkan gravitasi, jarum-jarum akan sangat cepat menghujam dua lapis baju dan masuk ke dalam kulit.
ADVERTISEMENT
Untuk menguji keampuhan rencana tersebut, Inggris sempat mencobanya pada kambing-kambing yang dikenakan pakaian perang di Kanada. Lantas kambing-kambing malang itu dihujani ribuan jarum beracun dan terpapar racun risin.
Tidak hanya dijatuhkan seperti hujan dari langit, jarum-jarum itu juga dikemas dalam bom yang diluncurkan dari pesawat. Ketika bom dijatuhkan, jarum-jarum akan menembak ke segala arah dan menghujam bumi dengan sangat cepat.

Efek mematikan

Penelitian sebuah lembaga rahasia Inggris menyebut korban yang tertusuk jarum beracun risin dan tidak mampu mencabutnya dalam waktu 30 detik akan mengalami gejala diare, muntah-muntah dan kejang sebelum menghadapi kematiannya.
Karena ditujukan secara massif, wabah dari racun risin ini juga akan melumpuhkan sistem medis militer lawan dan demoralisasi para personel yang tidak terkena racun tersebut. Lebih praktis lagi, senjata ini bisa melucuti kekuatan lawan tanpa merusak bangunan seperti bom berbahan peledak.
Porton Down di Wiltshire, Inggris, pusat penelitian senjata rahasia CDES. Foto: Dok. Wolrd War II Plans That Never Happened. Michael Kerrigan (2012).
Namun, kelebihan senjata ini juga bisa ditekan secara cepat dengan kelemahannya dengan asumsi siapa pun yang sedang berada di dalam bangunan akan terhindar dari "hujan" racun ini. Belum lagi tentara Nazi yang ada di dalam tank, truk atau mobil, atau mungkin dengan sedikit keberuntungan saat mengenakan helm akan terlindungi.
ADVERTISEMENT
Sehingga rencana ambisius ini akan cepat diketahui dan diantisipasi lawan. Inggris pun memutuskan hal ini tidak terlalu efektif dan efisien sebagai sebuah senjata dan proyek yang telah dikembangkan ini akhirnya dibatalkan.
***
Referensi:
Kerrigan, Michael. 2012. Wolrd War II Plans That Never Happened. Jakarta: Kompas Media Nusantara.