Charlie Chaplin dan Industri Film Hollywood

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
25 Desember 2020 12:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Charlie Chaplin. Dok: biography
zoom-in-whitePerbesar
Charlie Chaplin. Dok: biography
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Charlie Chaplin lahir di London, Inggris, pada 16 April 1889. Ia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di rumah penampungan orang-orang miskin dan panti asuhan. Keadaan keluarganya yang serba kekurangan membuat Chaplin kecil harus berjuang menghidupi dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Charlie Chaplin memiliki semangat yang tinggi dalam belajar. Namun, setiap pukul 10 pagi ia akan meninggalkan sekolahnya untuk bekerja di sirkus keliling. Pada 1910, ia bersama sirkus keliling tempatnya bekerja, melakukan tur ke Amerika Serikat dan memutuskan untuk menetap di sana. Ketika berada di Amerika Serikat inilah Charlie Chaplin memproduksi film pertamanya bersama Mack Sennet, direktur Keystone Film Company of American, pada 1914.
Charlie Chaplin (tengah) saat berusia 7 tahun. Dok: Wikimedia Commons.
Charlie Chaplin berhasil membuat figur yang melekat pada dirinya dalam film “Kid Auto Races at Venice”. Dengan menggunakan celana longgar, sepatu besar, topi peboling, dan tongkat bambu, ia menciptakan tokoh “The Tramp” atau Si Gelandangan. Charlie Chaplin memerankan tokoh tersebut dalam lebih dari 70 judul film sepanjang kariernya.
ADVERTISEMENT
Charlie Chaplin berhasil membuat budaya menonton bioskop di masyarakat setiap akhir pekan. Setiap gedung bioskop di beberapa kota di Amerika Serikat akan memajang poster Charlie Chaplin dengan kostum gelandangannya, bertuliskan “I am Here Today”.
Bioskop yang menampilkan film Charlie Chaplin tidak pernah sepi dari penonton. Pendapatan yang diterima Charlie Chaplin hingga tahun 1916 mencapai USD 10.000 per minggu, menjadikannya artis bahkan manusia dengan bayaran tertinggi di dunia ketika itu.
Chaplin (kiri) dalam penampilan film pertamanya, Making a Living, bersama Henry Lehrman yang menyutradarai film tersebut (1914). Dok: Wikimedia Commons.
Pada 1918, Charlie Chaplin berhasil membangun studio miliknya sendiri di Hollywood untuk memproduksi film-filmnya. Charlie Chaplin terus mengembangkan karakter The Tramp, dari seorang periang dan kasar menjadi figur yang patut dikasihani.
Perubahan karakter tersebut terbukti sukses, dan lebih digemari oleh masyarakat di seluruh dunia. Pada 1920, demam Charlie Chaplin merebak ke seluruh dunia dengan banyak diproduksinya lagu, boneka, komik, dan minuman yang bertemakan Chaplin.
ADVERTISEMENT
Munculnya film bersuara pada akhir 1920-an menjadi ancaman bagi film-film bisu Charlie Chaplin yang mengandalkan imajinasi dan kemampuan pantomimnya. Rumah produksi Charlie Chaplin menyadari hal itu, namun tetap mempertahankan film bisunya dalam “City Lights” dan “Modern Times” di periode yang sama dengan kemunculan film bersuara.
Charlie Chaplin dalam film berjudul "Modern Times" Dok: Wikimedia Commons.
Setelah itu, Charlie Chaplin meninggalkan peran gelandangan dan mencoba memainkan karakter tertentu sesuai dengan tema yang diangkat. Film “The Great Dictator” menjadi tanda dimulainya transisi dari film bisu menuju film bersuara.
Pada akhir 1940-an, Charlie Chaplin mendapat kritik keras dari beberapa kalangan karena pandangan politiknya. Film-film yang dibuatnya kala itu memuat rasa simpati kepada kelompok komunis.
Charlie Chaplin dalam film "The Great Dictator". Dok: Wikimedia Commons.
Charlie Chaplin pun meninggalkan Amerika Serikat pada 1952, dan kemudian menjadi warga negara Swiss. Ia sempat kembali ke Amerika Serikat pada 1972 untuk menerima beberapa penghargaan atas kontribusinya dalam dunia perfilman.
ADVERTISEMENT
Setelah kematiannya pada 1977, sebuah survei dengan responden para kritikus dari seluruh dunia sepakat menobatkan Charlie Chaplin sebagai aktor terbesar dalam sejarah perfilman. Dalam setiap produksi filmnya, Charlie Chaplin mengendalikan hampir semua aspek dalam proses pembuatan film.
Ia menjadi produser, aktor, sutradara, penulis, dan pembuat musik bagi film-film yang dibintanginya.
Charlie Chaplin bersama dengan istri dan anak-anaknya. Dok: Wikimedia Commons.
**
Referensi: