Bugsy Siegel, Gangster Legendaris Pembangun Las Vegas yang Tewas dengan Tragis

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
27 November 2020 18:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bugsy Siegel. Sumber: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Bugsy Siegel. Sumber: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Benjamin Siegel atau yang kerap disapa Bugsy adalah seorang gangster, namun kehidupannya mirip seperti seorang selebritis terkenal. Meski kehidupannya lekat dengan dunia hitam dan kejahatan, ia termasuk orang yang beken dan banyak dikenal orang.
ADVERTISEMENT
Siegel tumbuh di kawasan kumuh New York, Amerika Serikat. Keterlibatannya dalam dunia gangster sudah dimulai sejak usianya masih belia. Ia diketahui pernah berteman dengan Meyer Lansky dan pernah bersama-sama melakukan aksi pemerasan di usia mudanya.
Seiring berjalannya waktu, Siegel kemudian terlibat dalam perjudian dan perdagangan barang-barang ilegal. Ia juga menjadi gangster yang paling ditakuti. Bersama rekan dekatnya, 'Lucky' Charlie Luciano, Siegel tampil sebagai sosok yang begitu disegani di dunia kriminal Amerika Serikat.
Masa jaya Siegel tercatat terjadi pada tahun 1930-an. Saat itu, ia merupakan orang kepercayaan Luciano yang berstatus kepala mafia New York dan ditugaskan untuk mendirikan organisasi kriminal berbekal sejumlah uang dengan nominal besar. Namanya pun semakin melambung dan aksi kejahatannya semakin menggurita dengan mendirikan jaringan pengedaran narkoba serta sentra judi.
Sumber: Wikimedia Commons
Siegel tentu saja mendapatkan uang yang sangat banyak dari pekerjaannya di dunia kriminal. Namun, ia belum puas karena masih ada satu keinginannya yang ingin diwujudkan, yakni membangun suatu tempat di mana perjudian bisa dilakukan secara bebas dan legal.
ADVERTISEMENT
Gayung bersambut, keinginan Siegel yang disimpannya pada tahun 1945 itu berpeluang diwujudkan setelah ia mendapat izin untuk mendirikan sentra perjudian resmi di sebuah kota yang sepi i Nevada. Kota ini bernama Las Vegas.
Di Las Vegas, Siegel membangun hotel bernama Flamingo Hotel dan menarik para penjudi untuk datang. Pengembangan Las Vegas dilakukan dengan uang dari gangster New York yang diperolehnya.
Sayangnya, eksekusi rencana Siegel tidak berjalan mulus. Pembangunan Hotel Flamingo memakan terlalu banyak uang dan dianggap tidak sukses di awal operasionalnya. Masalah ini menyebabkan Siegel terlibat cekcok dengan gang East Coast Crime Syndicate. Para gangster di New York meminta kembali uang mereka, namun Siegel tidak memberikannya.
Sumber: Wikimedia Commons
Beberapa waktu kemudian, Siegel meninggal dunia dan cekcok perkara uang inilah yang kemudian dipandang sebagai penyebabnya. Diyakini, mafia telah melakukan serangan terhadap Siegel.
ADVERTISEMENT
Siegel tewas terbunuh di rumahnya di Los Angeles. Kematiannya terjadi saat ia sedang mengobrol bersama temannya sesama anggota geng. Saat itu, tiba-tiba rumahnya diberondong peluru melalui jendela. Ia tak bisa mengelak dari tembakan hingga akhirnya meregang nyawa.
Sumber: historycollection.com