Dukung UMKM Bersaing saat Pandemi, Prodi Desain Grafis PNJ Gelar Pendampingan

Peserta UMKM sedang melakukan praktik pembuatan media promosi di Aula Jurusan Teknik Grafika Penerbitan pada Jumat (10/9/2021). (Kredit foto: Indah Utami)

DEPOK - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mencatat kontribusi sektor UMKM meningkat dari 57,84 persen menjadi 60,34 persen. Kabar baik dari UMKM ini sayangnya masih memiliki permasalahan. Hal ini karena peralihan ke dunia digital di tengah pandemi Covid-19 yang membuat UMKM harus dapat beradaptasi jika ingin terus meningkatkan daya beli dan produktifitasnya. Sementara itu, produk-produk UMKM masih memiliki kesulitan dalam pemasaran terutama di era pemasaran digital saat ini.

Program Studi Desain Grafis, Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan (TGP), Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) tidak tinggal diam melihat permasalahan ini. Tanggap memberikan solusi, diselenggarakanlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis program studi yang diberi nama “Pendampingan Pembuatan Media Promosi Produk UMKM Untuk Mendukung Daya Saing Digital Marketing Di Era Global Pada Komunitas Sahabat UMKM”.

Kegiatan ini diselenggaran pada Kamis dan Jumat, 9-10 September 2021 secara hybrid dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan offline dilaksanakan pada Aula TGP, sedangkan kegiatan online menggunakan aplikasi Zoom.

Peserta pendampingan pembuatan media promosi mengikuti rangkaian acara secara virtual lewat aplikasi Zoom. (Kredit foto: Tangkapan Layar oleh Panitia)

Menggandeng Komunitas Sahabat UMKM, kegiatan ini diikuti 32 UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurut keterangan Ketua Pelaksana, Rachmadita Dwi Pramesti, peserta UMKM paling jauh berasal dari Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Bentuk dari pendampingan yang diberikan berupa pembuatan foto produk menggunakan smartphone, editing, hingga foto produk siap digunakan untuk media promosi di berbagai platform media sosial,” ujar Rachmadita saat diwawancara pada (9/9).

Untuk 20 peserta pendaftar pertama yang berada di wilayah Jabodetabek dikirimkam bantuan alat, yaitu ringlight dan background foto sebelum hari pendampingan. Hal ini dilakukan agar peserta-peserta tersebut dapat langsung praktik saat dijelaskan pemateri.

Wahyu Adhi Yatma selaku pemateri memberikan edukasi bagaimana memfoto produk dengan media kamera smartphone menggunakan teknik dasar fotografi. Wahyu berharap peserta terus bereksplorasi dengan teknik fotografi, teknik pencahayaan, kombinasi properti yang sesuai hingga mencari referensi fotografi yang berkaitan dengan produk yang dijualnya.

Menurut salah satu dosen yang terlibat, Susilawati, peserta UMKM diharapkan memahami foto produk yang baik adalah yang dapat menginformasikan produk dengan baik pada konsumen. Bukan hanya sekadar gambar, foto produk harus benar-benar menunjukkan kekuatan, keunikkan, serta manfaat dari produknya. Sehingga menggugah hati calon pembeli yang melihatnya.

Selain memberikan materi, Wahyu juga langsung memberikan praktik bersama peserta baik yang hadir secara offline maupun online. Peserta pun antusias dan memberikan respon positif setelah mengikuti rangkaian acara selama dua hari ini.

Pemateri langsung memberikan praktik foto produk UMKM bersama peserta yang hadir secara offline maupun online. (Kredit foto: Poppy Fadhilah)

“Sangat bagus dan jelas, saya puas dengan kegiatan hari ini. Semoga lebih baik lagi ke depannya untuk materi dan pemateri yang serupa. Asli enak banget cara pengajaran dari pemateri hari ini,” kata Istia Matriani, salah satu peserta UMKM.

“Saya sangat senang mereka menyimak dan mempelajari langsung pada produknya untuk dikomentari baik dari saya maupun dari peserta lainnya,” jelas Wahyu yang ditemui pada (10/9).

Tidak hanya sampai di situ, Program Studi Desain Grafis diwakili Anggi Anggarini selaku Ketua program studi juga akan terus berkontribusi memajukan UMKM Indonesia melalui kerja sama dengan Komunitas Sahabat UMKM. Hasil pendampingannya juga ke depannya akan berbeda, yaitu kemampuan membangun brand atau branding. Sehingga peserta UMKM dapat memberikan diferensiasi dengan pesaing sejenis. (Poppy Fadhilah)